Thursday, December 24, 2009

Kacau Verifikasi Penerima Beasiswa di Aceh Utara Junaidi | The Globe Journal |

Jum`at, 18 Desember 2009

Banda Aceh – Verifikasi mahasiswa yang berhak menerima beasiswa dari Pemerintah Aceh Utara oleh Dinas Pendapatan Dearah (Dispenda) Kabupaten Aceh Utara dinilai kacau sehingga menyebabkan 50 mahasiswa yang tidak berasal dari Aceh Utara atau dari kabupaten/kota lain ikut menerima beasiswa tersebut.

Ketua Lembaga Seuramoe Aneuk Pasee (SAPa), Ahmadi kepada The Globe Journal menyebutkan, pembagian beasiswa untuk mahasiswa asal Aceh Utara dari dana hibah yang bersumber dari APBD tahun 2009 diindaksi ada permainan pejabat penting ditingkat kabupaten Aceh Utara. Diantaranya data penerima beasiswa itu diverifikasi oleh Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), seharusnya itu tugas biro keistimewaan Aceh Utara.

“Ini sangat jelas ada permainan antara pejabat, data yang diverifikasi oleh Dispenda itu terdapat hampir 50 mahasiswa dari kabupaten/kota lain bisa memperoleh beasiswa dari dana hibah itu,” sebut Ahmadi.

Menurut Ahmadi setelah mereka memeriksa kembali data yang berhak memperoleh beasiswa, ditemukan sekitar 50 mahasiswa dari kabupaten/kota lain yang bisa mengambil beasiswa Aceh Utara. Kebijakan yang dikeluarkan oleh Dispenda Aceh utara yang meminta mahasiswa penerima beasiswa pada Tanggal 10 Desember mereka harus menandatangani terlebih dahulu bukti penerima baesiswa setelah, tanggal 20 Desember mereka baru bisa memperoleh beasiswa tersebut. “Kebijakan ini sangat aneh, nampak sekali ada indikasi permainan para petinggi di Aceh Utara. Dan ini juga sangat merugikan mahasiswa asal Aceh Utara yang seharusnya berhak memperoleh beasiswa dari kabupatennya sendiri,” ujar Ahmadi.

Ahmadi menambahkan, Kabag keistimewaan Aceh Utara juga telah bertemu dengan pengurus SAPa Pusat di Banda Aceh untuk menyelesaikan masalah beasiswa tersebut. Namun, permintaan SAPa untuk memverifikasi ulang data yang menerima beasiswa Kabupaten Aceh Utara ditolak oleh Kabag keistimewaan Aceh utara. “Jumlah mahasiswa yang mendaftar pengambilan mahasiswa sebanyak 2783 mahasiswa yang terdiri dari Mahasiswa D III 825 mahasiswa, S1 1.881 mahasiswa, dan S2 Sebanyak 77 dari seluruh perguruan tinggi di dalam dan luar negeri, dengan total anggaran yang dialokasikan Rp 2.605.250.000,” ungkap Ahmadi.[003]

Pageviews last month