Saturday, November 29, 2008

KOMITEE LIGA MAHASISWA ACEH MUKHSIN RIZAL

PANITIA PELAKSANA KEGIATAN
SEMINAR DIALOGIS DAN KONSULIDASI MAHASISWA ACEH UNTUK PERDAMAIAN
PADA TANGGAL 12,13 DAN 14 AGUSTUS 2007
DI GEDUNG AAC DAYAN DAWOOD, DARUSSALAM - BANDA ACEH


LAPORAN KEGIATAN SEMINAR DIALOGIS DAN KONSULIDASI MAHASISWA ACEH UNTUK PERDAMAIAN
YANG DILAKSANAKAN OLEH ALIANSI BEM ACEH DAN M@PPA PADA TANGGAL 12,13 DAN 14 AGUSTUS 2007
DIGEDUNG AAC DAYAN DAWOOD BANDA ACEH.

A. Pendahuluan
Perdamaian merupakan harga mati untuk mengubah Aceh menjadi daerah yang akan dapat ditata dengan keadilan dan kesejahteraan yang merata. diperlukan adanya upaya memperbaiki dan membenah diri dengan lebih baik yaitu dengan berkiblat kepada masa lalu Aceh yang terus dilanda konflik dan ini membuat Aceh tidak dapat bergerak maju. Solusinya adalah kebersamaan membangun dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.

Kegiatan Seminar Dialogis yang dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2007 di Gedung Dayan Dawood Banda Aceh yang di ikuti lebih dari 200 peserta yang terdiri dari Mahasiswa dan para pekerja LSM yang peduli terhadap perdamaian. Seminar mengarah kepada bagaimana memahami Aceh secara keseluruhan guna membenah diri untuk perubahan, kemudian itu para peserta dari daerah tingkat dua mereka mengambarkan adanya berbagai masaah yang terjadi ditingkat II yang kemudian dikhawatirkan akan merusak perdamaian, profesor Syarial Abbas mengingatkan agar Mahasiswa terus mengawasi perdamaian agar tidak ada peluang bagi orang- orang yang hendak menghancurkan perdamaian Aceh. Persoalan perdamaian Aceh adalah MoU Helsinky dan UUPA.

Perdamaian Aceh akan abadi dan terjaga bila segala kesepakatan yang telah disepakati dijalankan dan semua pihak berniat baik menjaga perdamaian Aceh.

Kegiatan Konsulidasi Mahasiswa Aceh untuk perdamaian yang diikuti oleh 145 peserta yang terdiri dari peserta penuh dan peninjau , yang kami dilaksanakan di Gedung AAC Dayan Dawood dan dilanjutkan di Gedung Lantai III Biro Rektor IAIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh.

Konsulidasi Mahasiswa Aceh untuk perdamaian telah membawa peserta Konsulidasi memahami kondisi disetiap daerah di Nanggroe Aceh Darussalam, karena dalam konsulidasi tersebut diwakili oleh seluruh perwakilan Mahasiswa Aceh yang berada di Nanggroe Aceh Darussalam. Dari segala persoalan yang dipaparkan dalam Forum Konsulidasi Mahasiswa Aceh untuk perdamaian hingga terrumusnya petisi Mahasiswa Aceh untuk perdamian yang kemudian menjadi rekomendasi bagi seluruh mahasiswa Aceh yang berada diseluruh dunia Untuk memperjuangakan petisi yang telah terumuskan Tersebut.

Kemudian itu dari kegiatan Konsulidasi Mahasiswa Aceh untuk perdamaian melahirkan beberapa Rekomendasi diantara nya adalah :
 Lahirnya sebuah Komite Mahasiswa Aceh Untuk Perdamaian Dan Keadilan ( KomPAK )
 Adanya hearing kesetiap lembaga pemerintahan dan lemabaga lain yang terkait dengan kelangsungan perdamian Aceh untuk mensosialisaikan persoalan perdamaian yang belum terselesaikan dan kemudian untuk diperjuangkan bersama guna tercapainya perdamaian Aceh yang abadi.
 Road show kesetiap daerah tingkat II yang diLakukan oleh inisiataor konsulidasi Mahasiswa Aceh untuk perdamaian
 Adanya Kongres Internasianal Mahasiswa Aceh yang akan dihadiri oleh seluruh Mahasiswa Aceh yang berada diseluruh belahan dunia.
 Penguatan Kapasitas Mahasiswa Aceh melalui pelatihan-perlatihan, work shop, diskusi publik dan seminar –seminar yang akan dilaksanakan oleh Komite Mahasiswa Untuk Perdamaian Dan Keadilan ( KomPAK )
 Merumuskan pola kerja bersama Mahasiswa Aceh dalam aktivitas gerakan-gerakan sosial kerakyatan

Point Rekomendasi jangka panjang Komite Mahasiswa Untuk Perdamaian Dan Keadilan ( KomPAK ) diharapakan akan terlaksananya dengan adanya kerja sama dengan berbagai pihak yang peduli terhadap perdamaian Aceh.


D. Penutup

Dan akhirnya terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dinas Sosial Nanggroe Aceh Darussalam yang telah memberikan bantuan dana sehingga kegiatan Seminar Dialogis dan Konsulidasi Mahasiswa Aceh untuk Perdamaian. dan kami mohon maaf atas segala kekurangan dalam pelaporan ini. Dan akhirnya kepada Allah SWT kita mohon ampun.



Banda aceh, 25 Agustus 2007
Panitia Pelaksana Kegiatan


Mukhsin rizal
Ketua


Petisi Mahasiswa Aceh Untuk
Perdamaian dan Keadilan

Aceh merupakan salah satu daerah yang mengalami konflik vertical paling lama di Asia, Tiga puluh tahun berkonflik telah menyisakan kehancuran di segala sector kehidupan, terutama masyarakat korban konflik. Usaha-usaha perdamaian sudah beberapa kali ditempuh. Namun perdamaian yang digagas dihelsinky dibawah pantauan Internasional telah berhasil meletakkan dasar-dasar bagi penyelesaian konflik di Aceh.

15 Agustus 2007 genap sudah dua tahun usia perdamaian Aceh, namun realitas dilapangan telah mengarah kepada kondisi – kondisi yang dikhawatirkan dapat merusak perdamaian tersebut. Pada bulan April 2007 telah terjadi insiden kekerasan pasca MoU dengan jumlah 23 insiden. Disamping dua kasus penyerangan granat, ada beberapa pengeroyokan terhadap pencuri, penyerangan balas dendam, dan kerusuhan. Sementara itu, pada bulan Mei 2007 World Bank memberikan gambaran bahwa jumlah tindakan kekerasan semakin meningkat, dengan jumlah insiden pelemparan granat menjadi sembilan kasus. Satu sasaran pelemparan pada bulan Mei adalah kantor dan rumah pejabat pemerintah, sama dengan yang terjadi pada bulan April, tetapi kebanyakan insiden bulan Mei terjadi di Aceh Tengah/Bener Meriah dari pada di Pantai Timur. Semua pelemparan tersebut masih belum terpecahkan, tetapi diduga bahwa perebutan sumber daya, seperti proyek bantuan dan illegal logging. beberapa di antaranya memperlihatkan perpecahan-perpecahan sosial yang terus berlanjut . Terakhir pencurian bendera merah putih di Aceh utara juga dapat menjadi embrio bagi munculnya konflik baru. Pun demikian, tindakan ini dianggap bukan sebagai upaya politis namun hal ini hanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak punya uang untuk menjual kembali bendera tersebut. Paling tidak pemetaan konflik di atas telah membuka ruang bagi rusaknya perdamaian di Aceh.

Dalam implementasinya, MoU Helsinky diharapkan dapat terakomodir melalui UUPA. Untuk pelaksanaannya UUPA memerlukan 7 Peraturan Pemerintah (PP), 3 Peraturan Presiden (Perpres) dan 92 qanun, jika peraturan tersebut tidak segera dibuat maka UU itu tidak akan dapat berjalan maksimal

Disisi Lain, reintegrasi mantan anggota GAM juga belum terlaksana secara keseluruhan. Banyak mantan anggota GAM dan korban konflik belum mendapat bantuan pemberdayaan ekonomi. Dalam hal ini, Badan Reintegrasi Aceh (BRA) menjadi sangat penting sebagai pintu masuk bagi upaya rekonsiliasi secara menyeluruh. Tentunya Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) dan pengadilan HAM tidak boleh terlambat untuk dibentuk, karena itu perhatian serius pemerintah pusat harus senantiasa dicurahkan untuk Aceh dengan segera melahirkan dasar hukum semacam Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perpu) yang berkaitan upaya pembentukan KKR di Aceh.

Berdasarkan hasil curah pikiran gagasan dan gagasan yang lahir dalam konsolidasi Mahasiswa Aceh Untuk perdamaian yang dilaksanakan di Banda Aceh pada tanggal 12-13 Agustus 2007, kami lembaga kemahasiswaan se-Aceh yang menggabungkan diri dalam Komite Mahasiswa Untuk Perdamaian dan Keadilan (KomPAK) menyatakan petisi sebagai berikut :

1. Pemerintah harus segera menyempurnakan 16 klausul UUPA yang bertentangan dengan MoU Helsinky.
2. Pemerintah Pusat, Pemerintah Aceh dan DPRA harus segera melahirkan 6 PP, 3 Perpres dan 92 qanun yang berkaitan dengan implementasi UUPA.
3. Pemerintah pusat harus segera menyelesaikan masalah pelanggaran HAM di Aceh dengan membentuk KKR dan pengadilan HAM sebagai jalan masuk bagi upaya rekonsiliasi menyeluruh dan berkeadilan bagi masyarakat Aceh terutama korban konflik.
4. Pemerintah pusat harus segera membuat peraturan Perundang-Undangan ditingkat Nasional sebagai dasar hukum bagi pembentukan KKR Aceh.
5. Mengajak seluruh elemen, baik masyarakat maupun pemerintah untuk sama-sama mendukung pembentukan KKR di Aceh.
6. Mewujudkan demokratisasi di Aceh secara menyeluruh serta Mengembalikan peran militer sesuai dengan MoU.
7. BRA Harus bekerja maksimal untuk menuntaskan seluruh program reintegrasi dengan mendata ulang Korban Konflik, menyelesaikan kompensasi dan mempermudah akses bagi masyarakat korban untuk mendapatkan bantuan. Penyaluran bantuan reintegrasi harus menyeluruh dan tepat sasaran serta terbebas dari unsur-unsur KKN.
8. Apabila sampai batas waktu akhir 2008 BRA tidak dapat menyelesaikan masalah reintegrasi maka kami mendesak BRA dibubarkan saja.
9. Semua elemen masyarakat khususnya pemerintah pusat tidak boleh menghambat keberlanjutan proses reintegrasi dengan segera mencairkan anggaran bagi kegiatan reintegrasi di Aceh.
10. Pemerintah harus segera menverifikasi partai politik lokal di Aceh sesuai aturan yang berlaku.
11. Menjamin pelaksanaan hak-hak sipil, seperti; politik, ekonomi, sosial dan budaya sesuai Konvenan Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagaimana tercantum dalam MoU Helsinky
12. Pemerintah harus Membebaskan seluruh Tapol/Napol Aceh dan mengembalikan hak nya sebagai warga Negara.
13. Mendesak Pemerintah Aceh untuk mengupayakan Pemerataan pembangunan di seluruh Aceh serta dan menjamin penegakan supremasi hukum.

Demikianlah petisi ini kami buat, untuk mendorong para pihak yang bertanggung jawab terutama pemerintah, DPR - RI, pemerintah Aceh dan DPRA agar segera metuntaskan seluruh agenda-agenda perdamaian dengan memberikan rasa keadilan bagi seluruh masyarakat demi terwujudnya perdamain yang substantive.


Banda Aceh; 14 April 2007
Atas nama KomPAK :

1. BEM Fakultas Hukum, BEM Fakultas Teknik, BEM Fakultas Pertanian, BEM FKIP (Universitas Syiah Kuala)
2. BEMAF Tarbiyah, BEMAF Adab, BEMAF Syari’ah BEMAF Dakwah (IAIN Ar-Raniry)
3. BEMA, BEMAF Teknik, BEMAF Fisipol, BEMAF Ekonomi, BEMAF Hukum (Universitas Malikussaleh Lhokseumawe)
4. BEM, BEM FKIP, BEM Ekonomi, BEM Teknik, BEM Fisipol, BEM STMIK, BEM AMIK (Universitas Almuslim Bireuen)
5. PEMA Universitas Serambi Mekkah – Banda Aceh
6. PEMA Universitas Muhammadiyah Aceh – Banda Aceh
7. BEM Politeknik - Lhokseumawe
8. MEMA STAIN - Lhokseumawe
9. BEM Sekolah Tinggi Al-Hilal - Sigli
10. BEM STAI Cot - Kala Langsa
11. BEM Universitas Gajah Putih Takengon
12. BEM FISIPOL Universitas Teuku Umar Meulaboh
13. BEM Universitas Jabal Ghafur Sigli
14. BEM Universitas Gunung Lauser - aceh Tenggara
15. BEM Akbid Cut Nyak Dhien – Banda Aceh
16. BEM STIK Pante Kulu
17. BEM AKPER DEPKES – Banda Aceh
18. BEM STAI PTIQ Nusantara
19. BEM UNMUHA – Tapaktuan

Informasi, hubungi :
Mukhsin Rizal (085260928904) e-mail (Mukhsin_Rizal@yahoo.com)
Faisal Zakaria (085260047832) e-mail (Faisal_Perlak@yahoo.co.id)
rwansyah Putra PSA (085277477665) e-mail (Irwan_Pasee@yahoo.co.id)
daftar peserta

NO NAMA UTUSAN NO. HP
1. Ismuhadi BEM POLITEKNIK LHOKSUMAWE
2. Muammar BEM POLITEKNIK LHOKSUMAWE 085260409557
3. Al-faraby BEM UNMUHA 081360604784
4. Azhar BEM UNMUHA 085260449344
5. Muhammad dody BEM STAI- PTIQ NUSANTARA 085260530903
6. Yanwar fakri BEM FAKULTAS HUKUM UNSYIAH 085260097701
7. Mufied alkamal BEM FAKULTAS DAKWAH IAIN AR-RANIRY 081360281005
8. M.al-kaustsar BEM FAKULTAS DAKWAH IAIN AR-RANIRY 085260020226
9. Fitra winjaya BEM FAKULTAS HUKUM UNSYIAH 081360484105
10. Zulkainain BEM FAKULTAS TARBIYAH IAIN AR-RANIRY
11. Munawir BEM FAKULTAS TARBIYAH IAIN AR-RANIRY
12. Fitriani MEMA STAIN MALIKULSALEH 085261864223
13. Yusmahdi MEMA STAIN MALIKULSALEH 085260137017
14. M.taslim BEM UNMUHA TAPAK TUAN 085277880957
15. Wahyudin BEM FAKULTAS HUKUM UNIMAL 085260055520
16. Khusnul khatimah BEM FAKULTAS HUKUM UNIMAL 085277025766
17. Said fahmi BEMA STAI- PTIQ BANDA ACEH 08126944235
18. Mawardi BEM UNMUHA TAPAK TUAN 085260250813
19. Y.yosya BEM UNIMAL 085260001800
20. Muhammad BEM UNIMAL 085277914229
21. Dodi sukmariga tajmal BEM UNIVERSITAS GUNUNG LOSER ACEH TENGGARA 0819860504
22. Sumardi beruh BEM UNIVERSITAS GUNUNG LOSER ACEH TENGGARA 081361958303
23. T.andri somehatu.y BEM AKPER DEPKES
24. Muhazir syah BEM AKPER DEPKES 085260036020
25. Muhajir BEM STI PANTEE KULU 08126922887
26. Sumini BEM AKBID CUT NYAK DIEN 085275571609
27. Saniah BEM AKBID CUT NYAK DIEN 085277115829
28. Suheri BEM STMIK AL-MUSLIM BIREUN 085260479489
29. Okti fauzi BEM FISIPOL UNIMAL
30. Al-hamda BEM FISIPOL UNIMAL
31. Ikramullah BEM STIMK AL-MUSLIM BIREUN
32. Abjari ja`far BEM FAKULTAS ADAB IAIN AR-RANIRY 085277103999
33. Said heru devisa BEM FISIPOL AL-MUSLIM 085260051000
34. Syafruddin BEM TEKNIK AL-MUSLIM BIREUN 085260930888
35. Saiful BEM TEKNIK AL-MUSLIM BIREUN
36. Azmir BEM FKIP ALMUSLIM BIREUN 085260901016
37. Rizal faudi BEM FKIP ALMUSLIM BIREUN 085260322555
38. Fjria BEM EKONOMI AL-MUSLIM BIREUN 085260034837
39. Edi saputra BEM EKONOMI AL-MUSLIM BIREUN
40. Jumadinur BEM UNIV ALMUSLIM BIREUN 085277810336
41. Oong hidayat BEM FKIP UNSYIAH 085260881858
42. Munawir BEM FKIP USYIAH 085277152007
43. Topan diesnewacoj BEM JABAL GHAFUR SIGLI
44. Said muskamal BEM JABAL GHAFUR SIGLI 085260343198
45. Alja yusnadi BEM PERTANIAN UNSYIAH 081360162615
46. Khairi azhar BEM UTU MELABOH 085261919770
47. Adwina BEM UTU MELABOH 085277167550
48. Halimatun saqdiyah BEM UGP TAKENGON
49. Ilham BEM UGP TAKENGON 085277002835
50. Martunis BEM STAIN COT KALA LANGSA 085260858686
51. Abdullah BEM STAIN COT KALA LANGSA 085261504951
52. Ishadi BEM TEKNIK UNIMAL 085260563110
53. M.ikhsan BEM TEKNIK UNIMAL 085270075546
54. Fitri nasabah BEM STAI AL- HILAL SIGLI 085277704844
55. Surya azhari BEM STAI AL- HILAL SIGLI 085260256277
56. Gunawan BEM FAKULTAS ADAB IAIN AR-RANIRY 081360336288
57. Ady candra BEM FAKULTAS TARBIYAH IAIN AR-RANIRY 085277605154


kemudian dilanjutkan raod show ke kampu- kampus seluruh Aceh

Progress Report Road Show Konsolidasi Mahasiswa se-Aceh

No Waktu Kunjungan BEM Yang Dikunjungi Wacana Tentang Pembentukan Organisasi Kemahasiswa se-Aceh Isu-isu dan realita yang berkembang dikampus dan sekitar kampus
30 Agt 2007 1. BEM Al-Hilal Sigli
2. BEM Jabal Ghafur Sigli • Perlu adanya wadah konsolidasi bersama mahasiswa Aceh yang mengikat personal mahasiswa untuk terus menerus melakukan advokasi kerakyatan dan transformasi politik pasca perdamaian di Aceh.
• Sebelum membentuk lembaga mahasiswa tersebut perlu dilakukan training yang bersifat capacity building calon organisator.
• Perlu adanya visi misi bersama mahasiswa Aceh seluruh dunia tentang bagaimana menyelesaikan persoalan Aceh secara menyeluruh • Mahasiswa belum memahami tentang agenda-agenda perdamaian; termasuk MoU, UUPA, Tapol/Napol dan Reintegrasi.
• Banyak korban konflik yang belum mendapat bantuan pemberdayaan ekonomi.
30 Agt 2007 BEM Universitas Al-Muslim, Bireuen. • Gerakan mahasiswa Aceh harus flexible.
• Adanya kekhawatiran bahwa gerakan mahasiswa akan dimanfaatkan kelompok politik tertentu.
• Perlu adanya wadah konsolidasi mahasiswa Aceh seluruh dunia yang mengikat personal mahasiwa untuk melakukan advokasi isu-isu kerakyatan.
• Sebelum membentuk lembaga mahasiswa tersebut perlu dilakukan training yang bersifat capacity building calon organisator. • Mahasiswa belum memahami tentang agenda-agenda perdamaian; termasuk UUPA, Tapol/Napol dan Reintegrasi.
• Belum maksimalnya pelaksanaan reintegrasi dan pelaksanaan agenda perdamaian, baik itu bersifat agenda politik dan yang belum terbukanya akses terhadap masyarakat sebagai pihak yang parsitipatif
• (Partai yang berkembang di kampus PKS Melalui supporting unit LDK )
31 Agt 2007 BEM Universitas Negeri Malikussaleh, lhokseumawe dan STAIN Malikussaleh Lhokseumawe • Perlu dibuat training capacity building bagi mahasiswa Aceh mengenai agenda perdamaian dan upaya advokasi persoalan yang menyangkut dengan perdamaian dan keadilan bagi masyarakat Aceh.
• Perlu dibentuk pemahaman untuk menyamakan persepsi dalam mengisi dan melanjutkan agenda perdamaian yang masih tertunda
• Perlu adanya lembaga mahasiswa yang akan menjadi mediator bagi rakyat Aceh jika konflik akan terjadi kembali • Mahasiswa di Unimal tidak peka dan responsif terhadap isu-isu kerakyatan dan perdamaian Aceh dan pergerakan mehasiswa belum mengarah ke arah politik, mahasiswa baru berani pada tataran kritik sosial itupun bersifat parsisitipatif sama artinya mahasiswa belum berani mengambil resiko politik walaupun ada hal yang mereka akui itu benar persoalan rakyat yang belum terselesaikan baik itu bersifat transformatif politik maupun reintegratif pasca damai.
• tidak terbuka akses bagi mahasiswa tentang reintegrasi
• Mahasiswa belum memahami tentang agenda-agenda perdamaian; termasuk UUPA, Tapol/Napol dan Reintegrasi.
• Pentingnya pendataan terhadap korban konflik dan pemberian bantuan dengan segera.

• Pemerintahan Kabupaten Aceh Utara dan Pemko Lhokseumawe belum memiliki visi terhadap pembangunan daerah yang berbasis kerakyatan.

• Parpol Lokal PRA mulai melakukan manuver di Unimal Dan keberadaannya kurang diminati oleh mahasiswa karena faktor orientasi yang diwacanakan sebagai ajang konsolidasi adalah teori yang tidak bersifat nasionalisme keacehan, dan yang paling prinsipil dari itu kampus harus bersih dari partai politik, walaupun pada dasarnya mahasiswa berada pada titik equalibrium keindependensial tapi liga mahasiswa aceh mewacanakan bahwa indenpenden bukan berarti netral ataupun tanpa pilihan. Melainkan mahasisa harus menjadi motor masyarakat dalam berpolitik dalam konteks mencerdaskan masyarakat dan pemahaman tentang politik itu sendiri.


1 Sept 2007 BEM Universitas Samudera,
Dan STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa • Perlunya megangkat isu daerah Kabupaten/Kota menjadi isu bersama seluruh mahasiswa Aceh.
• Menggagas visi bersama seluruh mahasiswa untuk membentuk sebuah lembaga yang independen yang memperjuangkan agenda dalam visi mengisi komunikasi perdamaian dan persoalan kerakyatan.

• Mahasiswa belum memahami tentang agenda-agenda perdamaian; termasuk MoU, UUPA, Tapol/Napol dan Reintegrasi.
• Perlu mengkaji kembali kinerja BRA yang selama ini secara keseluruhan belum maksimal baik itu pendataan korban konflik, pencairan dana korban konflik dan visi misi BRA perlu kaji kembali supaya jangan sampai melenceng dari prosedur yang telah ditentukan.
• Perlu mendorong perubahan UU-PA oleh mahasiswa seluruh aceh secara terkonsolidasi secara sistematis.
• Kampus bersih dari parpol
Tgl 8 sept 07 Universitas Teuku umar Meulaboh • Perlu dibuat training dan sosialisasi kepada mahasiswa tentang agenda-agenda perdamaian.
• Adanya wadah organisasi bersama mahasiswa seluruh dunia, yang berfungsi sebagai alat untuk menyuarakan aspirasi masyarakat.


• Mahasiswa belum memahami tentang agenda-agenda perdamaian; termasuk MoU, UUPA, Tapol/Napol dan Reintegrasi
• Pemerataan Pembangunan di seluruh Aceh, sebagai upaya membendung pembentukan provinsi Aceh Barat Selatan (ABAS).
• Banyak anggota DPRK yang terlibat dan memenangkan proyek tertentu dari APBD.
• Kehadiran Liga mahasiswa aceh Irresponsif karena diduga mencoba mengkosolidasi untuk kepentingan kelompok, dan ini dimainkan oleh PRA yang sistematis. namun dapat kita wacanakan dalam tataran perdamaian dan kelansungannya berada ditangan mahasiswa.

Tgl 9 sept 07 Universitas Muhammadiyah Aceh selatan • Penguatan kapasitas dan pemahaman organisasi bagi mahasiswa mahasiswa
• Diperlukan satu wadah konsolidasi mahasiswa se-Aceh yang independen serta konsern terhadap isu-isu kedaerahan dan perdamaian. • Mahasiswa belum memahami tentang agenda-agenda perdamaian; termasuk MoU, UUPA, Tapol/Napol dan Reintegrasi.
• Perlu adanya universitas negeri di Aceh Selatan untuk mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan.
• Mendorong pemerataan pembangunan diseluruh Aceh
• Adanya tekanan dan ancaman dari pihak tertentu terhadap aktivis yang melakukan demonstrasi untuk mengangkat indikasi korupsi di Aceh Selatan




11 Sept 2007 BEM Perguruan Tinggi Gunung Lauser (PTGL), Kutacane Aceh Tenggara • Kualitas Pemahaman Mahasiswa dalam organisasi sangat rendah, sehingga diperlukan upaya-upaya yang berkelanjutan dan menyeluruh terhadap mahasiswa Aceh Tenggara
• Diperlukan organisasi yang mengikat personal mahasiswa Aceh Seluruh Dunia, walaupun telah selesai dari lembaga kemahasiswa. Sehingga secara personal kelembagaan yang dibentuk dapat menjadi wadah bagi mantan pengurus BEM untuk terus menyuarakan isu-isu yang bersifat persolan rakyat. • Mahasiswa belum memahami tentang agenda-agenda perdamaian; termasuk MoU, UUPA, Tapol/Napol dan Reintegrasi.
• Mahasiswa belum mampu melihat secara menyeluruh terhadap agenda perdamaian Aceh, sehingga mahasiswa lebih banyak terjebak hanya memperjuangkan isu-isu lokal.
• Transportasi dalam hal ini jalan yang menghubungkan antar propinsi merupakan penghambat kemajuan Aceh Tenggara
• Penebangan Liar yang dilakukan oleh orang-orang tertentu sangat susah untuk diberantas karena diback-up oleh aparat berwajib.
• Konflik yang terjadi antara DPRK dengan Bupati dapat menghambat percepatan pembangunan yang berorientasi kepada rakyat, untuk itu mahasiswa Aceh Tenggara kita usulkan untuk memfasilitasi pertemuan antara Bupati dengan DPRK
• Mahasiswa tidak mengerti agenda politik dan itu terbukti sampai hari ini masih ada persepsi bahwa pelantikan Hasanudin Beruh sebagai bupati AGARA cacat hukum dan mereka menganggap tidak sah, dan liga mahasiswa aceh sudah mencoba untuk mengklarifikasi bahwa konflik dan polemik PILKADA AGARA telah selesai hal ini dengan telah terpilihnya bupati definitif sesuai mekanisme dan peraturan perundang-undangan yang berlaku hal ini terbukti dengan turunnya SK mendagri pengukuhan Hasanudin Beruh sebagai Bupati Agara
Banda Aceh, 20 September 2007
Liga Mahasiswa Aceh
Redha Vahlevi
Mukshin Rizal
M. Aswadi
Ahmadi
Mukshin Rizal
Fahmi
Faisal Zakaria
Irwansyah PSA
Darmi
Saifullah


kemudian melakukan

Seminar “Menelusuri Ideo-SosiologI Gerakan Mahasiswa Aceh”
Panitia Persiapan Pembentukan Liga Mahasiswa Aceh (LIMA)
Didukung Oleh Mahasiswa Peduli Perdamaian Aceh (M@PPA) Dan LINKPEACE

Banda Aceh, 25 Januari 2008
Hasil Notulensi Acara Seminar

Acara pembukaan
1. Pembukaan oleh MC

2. Pembacaan Al-Quran

3. Laporan panitia:
Puji syukur kehadirat allah dan salawat nabi
Tujuan kegiatan ini untuk membuka mata masyarakat aceh khususnya mahasiswa.
Banyaknya berbagai organisasi yang dapat menggerakan masyarakat tidak lagi bergeming karena telah ada kepentingan yang melatar belakangi pergerakan mahasiswa.
Kata penghormatan:
Perwakilan dari Gubernur
Para pemateri / nara sumber
Ucapan terima kasih
Kepada para panitia
Dan seluruh peserta

4. Kata sambutan koordinator M@PPA oleh Irwansyah Psa
Assalamualaikum
Segala puji bagi allah tuhan seru sekalian alam, dan selawat kepada nabi yang telah memperjuangkan masyarakat yang tertindas
Kata penghormatan
Gubernur atau yang mewakili
Ketika saya berbicara mahasiswa saya teringat pada seorang perempuan malahayati lulusan universitas baiturrahman, yang mampu mengalahkan penjajah. Kemudian semangat yang pernah ada di aceh telah membuat masyarakat barat heran. Perjuangan masyarakat aceh berasal dari ideologi yang kuat. Fase kemerdekaan, daud bereuh beliau yang tidak didik oleh perguruan tinggi atau oleh kehidupan. 1965 pimpinan serdadu mayor genderal soeharto yang telah mengkudeta soekarno telah membuat mahasiswa kehilangan arah perjuangan. Gerakan 1965, 1998 dimana daerah operasi militer terjadi diaceh mulai menemukan arah perbaikan dengan adanya gerakan reformasi. Kesadaran mahasiswa aceh pada 1998 adalah kesadaran kemandirian. Ketika Gerakan Aceh Merdeka terlibat perang dengan RI telah membuat masyarakat aceh banyak terbunuh. Peristiwa tsunami telah menggeser paradigma gerakan mahasiswa. Berangkat dari ini mahasiswa peduli perdamaian aceh, telah berkumpul mahasiswa aceh untuk dapat membentuk suatu organisasi yang peduli aceh. Pada tanggal 2 september 2007, dan kita mendapatkan mandat akan terbentuknya suatu perkumpulan mahasiswa berbasis keacehan.
Pasca ini kita akan melakukan kongres akan melihat kemana mahasiswa aceh akan dilakukan.
Adanya gelombang protes mengenai kerusuhan pasca penandatangan murni kegiatan kriminal.
Dengan mengucabkan bismillah semoga kegiatan ini diberkati oleh allah.

5. Kata sambutan wakil gubernur atau yang mewakili
Bismillahirrahman
Assalamualaikum
Permohonan maaf dari wakil gubernur dan kepada kami selaku asisten untuk dapat menggantikan beliau.
Pertama dan utama ucapan puji syukur kepada allah dan selawat beserta salam kepada junjungan nabi besar muhammad saw

Gerakan mahasiswa penting untuk meningkatkan idealisme mahasiswa. Konsolidasi seperti ini penting dimana berbagai ketimpangan yang ada dalam masyarakat, mahasiswa bertanggung jawab dalam hal ini. Banyak aktivis mahasiswa yang telah mengukir prestasi dari gerakan mahasiswa, seperti.....
Gerakan mahasiswa merupakan katalisator dalam menentang kebijakan yang. Mahasiswa harus memiliki ideologi yang jelas. Peningkatan ideologi dalam mahasiswa konstilasi.
Dalam diri mahasiswa terdapat potensi-potensi, dalam gerakan mahasiswa terdapat pahlawan-pahlawan damai. Terdapat aspirasi-aspirasi dalam menyelesaikan permasalahan umat. Masa dikampus merupakan sarana penempahan diri dalam merumuskan kembali permasalahan disekitar mereka.
Gerakan mahasiswa membutuhkan ideologi, gerakan mahasiswa tidak mengalami stagnan dalam mengawal demokrasi. Gerakan mahasiswa dapat suistanable
Memiliki pemahaman yang baik akan hakekat pergerakan
Mampu menjaga pergerakan kapan bergerak cepat, lambat atau tidak bergerak
Berjalan dengan benar
Kepemimpinan yang berkarakter

Saya kira kalian memiliki suplemen yang saya sebutkan diatas.

6. Pembacaan doa

Penyerahan acara dari MC kepada moderator
Schedule Acara Seminar

Sessi I (09.30-11.00)
Materi : Filsafat Pergerakan Mahasiswa Aceh; Perbandingan Atas Gerakan Mahasiswa Lintas Decade
Pembicara :
 Muhammad Nazar, S.Ag (Wakil Gubernur Aceh)
 Fuad Mardhatillah, MA (Dosen IAIN Ar-Raniry)
Moderator : Mukhsin Rizal

Sessi II (11.00-12.30)
Materi : Kajian Sosio-Antropolog Gerakan Mahasiswa Aceh; Perbandingan Terhadap Gerakan Sosial diberbagai Negara
Pembicara :
 Otto Syamsuddin Ishak (Sosiolog)
 T. Kemal Fasya (Antropolog)
Moderator : Irwansyah Putra Psa

Istirahat (12.30-14.00)

Sessi III (14.00-16.00)
Materi : Membangun pilihan-pilihan demokrasi demi perdamaian yang berkelanjutan
Pembicara:
 Agung (Direktur eksekutif Demos)
 Muslahuddin (Peneliti World Bank)
 Fakhrul Razi (Inter Peace Aceh Office)
Moderator : Faisal Zakaria

Istirahat (16.00-20.00)
Sessi IV (20.00-22.00)
Materi : Refleksi Gerakan Mahasiswa Aceh; Studi kasus atas Gerakan Sipil Aceh Pasca Reformasi
Pembicara :
 Muhammad Taufiq Abda (Mantan Sekjend KARMA)
 Aguswandi (Mantan Sekjend SMUR)
 Kautsar M. Yus (Mantan Ketua SMUR)
 Ridwan Haji Mukhtar (Mantan Ketua Presidium FORSIMA)
Moderator : Saifullah

Istirahat malam
Sessi I (10.24-12.19)
Materi : Filsafat Pergerakan Mahasiswa Aceh; Perbandingan Atas Gerakan Mahasiswa Lintas Decade
Pembicara :
Fuad Mardhatillah, MA (Dosen IAIN Ar-Raniry)

Moderator : Mukhsin Rizal
Bapak muhammad Nazar berhalangan oleh karena itu hanya diisi oleh Bapak Fuad Mardatillah, karena waktu sangat singkat maka sessi I akan digabung dengan sessi II yang diisi oleh Bang T Kemal Fasya dengan materi Kajian Sosio-Antropolog Gerakan Mahasiswa Aceh; Perbandingan Terhadap Gerakan Sosial diberbagai Negara.

Pembacaan biodata kedua pemateri oleh moderator

Pertama akan diberikan kepada Bapak Fuad selama 20 menit lalu dilanjutkan kepada Bang Kemal 20 menit juga.

Pemateri : Fuad Mardhatillah

Saya telah menyiapkan coret-coret saya yang hanya pointer yang ada digenggaman para hadirin.
Dibutuhkan persyaratan dalam sebuah pergerakan yaitu adanya kesadaran untuk meluaskan ranah yang tidak terjebak pada kasus akademik yaitu kuliah tetapi juga terhadap persoalan masyarakat sebagai seorang intelektual. Intelektual memmbutuhkan pemahaman kritis terhadap persoalan masyarakat dan dapat melahirkan perubahan. Konsentrasi penglihatan yang jelas kepada masyarakat. Adanya kesadaran rasionalitas dalam menggerakan gerakan mahasiswa yang tidak sporatis atas tidak sistematis dalam suatu organisasi. Karena kebajikan yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kejatan yang terorganisir.
Keberhasilan dalam organisasi adalah keberhasilan bersama bukan hanya pada seorang pemimpin tapi keberhasilan bersama. Seringkali pemimpin terjebak pada kepentingan pribadi dan jabatan. Upaya dalam mengembangkan rasionalitas dan dialektika secara kritis dan semangat spiritual dimaksudkan agar konsentrasi gerakan dapat mencapai tujuannya. Mahasiswa harus berpegang teguh pada rasionalitas, bukan untuk meruntuhkan Hak asasi manusia dengan melepaskan kebebasan. Ini merupakan filosofi dalam sebuah pergerakan. Perjuangan akan sebuah kebebasan, tanpa kebebasan manusia tidak akan menjadi dirinya. Gerakan mahasiswa adalah perjuangan dalam memperoleh kemerdekaan dan pembebasan. Ini suatu landasan dalam melakukan pergerakan.
Gerakan mahasiswa adalah mendorong dalam menyelesaikan permasalahan umat. Untuk itu mahasiswa membutuhkan potensi dalam mencapai tujuannya. Perumusan visi, misi dan tujuan adalah penting dalam melakukan gerakan mahasiswa dalam melakukan perubahan. Menyusun metodologi dalam gerakan serta merumuskan struktur dalam organisasi agar setiap orang mengetahui peran dan fungsinya. Selain itu logistik dan keuangan adalah hal yang harus diperhatikan, sehingga tidak akan ada kesempatan untuk organisasi ini ditunggangi oleh kepentingan suatu kelompok. Menentukan isu-isu strategis, mengembangkan program strategis dan taktis adalah agenda yang hrus disusun agar mendapatkan apa yang dicita-citakan . Membangun jejaring dalam kampus, luar kampus, didalam, luar daerah, propinsi dan keluar negeri juga harus dilakukan. Proses belajar dari pengalaman orang lain juga penting dalam melakukan pergerakan mahasiswa.
Ada beberapa isu yang dapat diinventarisir, misalnya:
1966: peristiwa 30 S/PKI yang menumbangkan kepemimpinan soekarno
1970: korupsi oleh wilopo
1972: gerakan menentang pemilu pertama.
Momentum MoU dalam konteks keacehan bagaimana menciptakan perdamaian abadi, menerjemahkan UUPA kedalam qanun. Karena qanun dapat merubah sistem pemerintahan. Akhirnya, bahwa gerakan mahasiswa harus berpegang pada prinsip keadilah, HAM, harus memiliki ideologisme yang universal.
Gerakan mahasiswa memiliki kekuatan kepentingan, jika digerakkan secara terencana.
Persoalan IPOSOSBUD
Kemampuan untuk menginventalisir isu dalam melakukan pergerakan.
Ini saja mudah-mudahan cukup memadai untuk mengantar diskusi kita selanjutnya

Moderator:

Membentuk suatu ideologi muncul dari kesadaran namun sekarang tidak seperti itu namun ada kepentingan dibelakangnya.

Pemateri : T Kemal Fasya

Kajian Sosio-Antropolog Gerakan Mahasiswa Aceh; Perbandingan Terhadap Gerakan Sosial diberbagai Negara
Saudara sekalian yang saya hormati,
Berikut presentasi singkat,
Kita sering mendengar bahwa mahasiswa adalah agent of change. Definisi singkat terhadap gerakan mahasiswa: tidak semua mahasiswa dapat dianggap mahasiswa.
Proses sintesa teori dan praktek dalam sosial. Bahwa mahasiswa animo intelektum. Semangat dalam menyarakan sesuatu, gerakan mahasiswa telah muncul lama. Dieropa sejak pertengahan abad 19. gerakan mahasiswa modern yaitu revolusi mahasiswa 1968 yang dipicu oleh pemulangan insentif dana pendidikan. Isu global, peperangan yang terjadi didunia. Gerakan tanpa kekerasan, aksi protes non parlementer. Ada satu tema bagaimana mengkomperasikan gerakan mahasiswa. Intifadah pergerakan pembebasan mahasiswa, militer, intelektual dan mahasiswa. Untuk mengusir zionis dari palestina dan menyebar ke timur tengah. Gerakan mahasiswa di philipina bekerja sama dengan masyarakan NGO/LSM, aksi mahasiswa philipina tentang masalah kesejahteraan dan korupsi. Gerakan mahasiswa serbia kelompok out bond aksi misteri tidak ada aksi tetapi isunya ada tentang masalah kebebasan masalah takut. Sangat baik dalam mengorganisir isu dan berkoalisi bersama oposisi dan masyarakat dalam meruntuhkan milosopik. Tidak hanya, demo dan diskusi tetapi juga merebut perlemen.
Dimana posisi aceh dimulai dari tahun 1966 dan tokoh-tokohnya dengan organisasi HMI dan lain sebagainya. Berbagai gerakan dari gerakan 1977, 1987, dan gerakan 1992 1997 adanya aksi golput penggalangan aksi tidak memilih. Banyak aktivisnya ditangkap dan dibunuh. Pada saat gerakan aksi 1998 yaitu gerakan reformasi yang dilakukan mahasiswa, yang menginginkan akan adanya pembersihan KKN, hingga ke pemilu 1999.
Gerakan mahasiswa aceh yang bisa dikatakan ada pada tahun 1998 adalah aktivis non kritis, pada saat itu muncul berbagai macam organisasi ektra kampus yang mengimbangi gerakan-gerakan organisasi intra kampus yaitu BEM.
Kongres pada tahun 1996 dalam merangkut ide suksesi dan senat unsyiah tidak setuju. Dan tidak menghasilkan apa-apa.
Banyak lembaga yang tidak percaya dengan organisasi intra kampus maka muncullah gerakan luar kampus dan gerakan primodial berbagai organisasi daerah bermuncullan. Gerakan embrio mahasiswa aceh muncul pada tahun 1998. SIRA maju mengangkat isu reformasi. Golden era 1999-2001. wartawan yang idealisme menempel pada penguasa militer mematikan gerakan mahasiswa diaceh.
Pascatsunami mahasiswa muncul sosial movement. Mahasiswa tidak responsif dalam menggalang aksi massal. Aksi referendum tidak menjadi isu karena adanya acara MoU. Yang keras menggalang isu adalah orang-orang bukan lagi mahasiswa, mahasiswa lebih memilih aktualisasinya ke LSM dan partai lokal tidak dapat melakukan transfer sosial. Kesimpulan terhadap kritik terhadap gerakan mahasiswa, gerakan yang dimunculkan sangat primodial. Kritik yaitu terjadi segmentasi yang mengakibatkan pergerakan yang tidak sehat. Kurang kuat terhadap ideologi sebuah gagasan yang dikemas dalam menggerakan suatu gerakan, referendum hanya merupakan isu bukan ideologi. Kritik terhadap nasiolisme,. Lebih muncul gerakan aksi daripada diskusi, sedangkan gerakan mahasiswa merupakan kombinasi dar keduanya.
Isu-isu kesejahteraan,
Dari permasalah mahasiswa aceh, solidaritas terhadap kesamaan primodial. Ada problem kurang menguasai kajian sosial politik, kritikal sains oleh seluruh mahasiswa tidak hanya oleh mereka yang kuliah di FISIPOL.
Masih senang dengan bahasa keras dan kurang terhadap diplomasi. Kurang kreatif dalam beraksi. Mahasiswa senang duduk diwarung kopi dan tertawa-tawa kurang memberikan efek kepada sosial. Melihat orang luar sebagai penolong dan orang luar adalah orang yang harus dicurigai. Kompromi bukan berarti opportunis, dalam mencapai top action. Masalah aceh hanya orang aceh yang mengetahui, curiga penting tapi bukan curiga yang berlebihan. Mahasiswa senang berbicara dan kurang dalam menulis. Penguasaan bahasa asing, teknologi.
Pengorganisasian mahasiswa liga mahasiswa aceh. Menguasai gerakan diluar kampus yaitu oposisi dari organisasi intra kampus. Hindari personalisasi membangun karekter hanya pada individu. Kepemimpinan kharismatik. Bagaimana menciptakan diri kalian besar. Yang dapat diciptakan oleh maskot. Masa mahasiswa adalah masa paling singkat, organisasi jangan sampai dilupakan. Jangan lama sekali berkuasa. Tetap melakukan aksi masa untuk penguatan jaringan dan mengambil perhatian pers.
75 triliun dana yang berada diaceh, yaitu problem globalisasi. Perpanjangan dari masalah kapitalis yang bertumpu pada modal bukan pada masyarakat.
Kata-kata penutup, untuk menyemangati mahasisa.
Berbahagialah kalian yang berkorban buat orang lain.


Moderator
Permasalahan hari ini adalah kurangnya kualitas mahasiswa dan terjebak dalam kepentingan .

Sessi pertanyaan:
1. istan al-wasliyah
tidak dapat menerima pernyataan bapak tentang kematian soeharto, mungkin kita hanya berbeda persepsi. Jika dia tidak dapat ditampung masyarakat
jalan pintas yang dapat dianggap pantas
identitas pergerakan mahasiswa aceh
2. mirza-
kepada bapak kemal fasya, inti gerakan mahasiswa terletak pada idelologi sedangkan sekarang hanturan globalisasi berasal dari kapitalisme dan sosialisme yang cenderung mementingkan modal dan mengesampingkan masyarakat didalamnya. Ideologi kapitalisme, sosialisme, islam dapat membuat mahasiswa memilih dalam menentukan arah pergerakannya
3. mardani-akper cut-nyak dhien
cara mengatasi pergerakan mahasiswa
4. dhea-departemen gender
apakah mahasiswa aceh sekarang masih memiliki ideologi murni mahasiswa

jawaban

Fuad Mardhalilah
mahasiswa berada dalam kondisi yang dilematis, dalam konteks dilema seperti ini orang tidak dapat bertindak. Karena kita belum selesai pada persoalan pribadi. Pertama mencerdaskan dirinya sendiri. Definisi mahasiswa adalah seorang yang menuntut ilmu. Ketika mahasiswa melakukan gerakan harus dengan kesadaran akan sebuah pergerakan. Dalam hal ekonomi mahasiswa yang berada dalam kondisi miskin ini merupakan masalah, namun pencerdasan diri harus tetap dilakukan dengan berbagai diskusi .
gerakan adalah masalah dalam masyarakat tetapi masalah mengenai masyarakat untuk memunculkan pergerakan tentu akan diterima oleh masyarakat

persepektif dan konotasi kepada sosialis sama seperti komunis. Islam adalah jalan tengah mengakui kepemilikan pribadi dan kesadaran sosial lewat zakat.

T Kamal Farsa
Tidak ada jalan pintas untuk membuat perubahan. Lubang- lubang kesadaran. Bagaimana menjadikan diri kita sebagai seorang pemenang. Ada banyak pekerjaan yang dapat dilakukan bersama. Pendidikan yang paling benar adalah pendidikan yang menumbuhkan kesadaran.
Sering menjadi persoalan, sering kita mengklaim jika bukan sosialisme maka kapitalisme. Kajian Neo-sosialisme telah mulai dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa timur. Jargon syariat islam bukan hanya terletak pada simbol, fashion tetapi lebih dari itu. Harus ada pengkajian lain dalam melihat persoalan islam hari ini. Khairunnas adalah orang yang paling banyak bermanfaat bagi orang lain, ketika kita dapat memberi dan bersolidaritas kepada sesama.
Kenapa gerakan mahasiswa tidak diterima masyarakat, karena mahasiswa sangat ekslusif. Mahasiswa hanya suka pada slogan bukan pada aksi. Banyak mahasiswa suka dengan kata-kata ilmiah dan keras, sedangkan masyarakat lebih senang pada istilah-istilah yang ramah terhadap masyarakat

Apakah mahasiswa masih memiliki ideologi murni, maka tanyakan pada mahasiswa karena saya bukan mahasiswa lagi.

Moderator

Pertanyaan
1. M.Nur- unsyiah
Banyak ketimpangan mahasiswa terhadap gerakan. Kira-kira apa yang harus kita lakukan untuk menjadikan pergerakan mahasiswa lebih baik
2. mutia- unsyiah
hari ini adanya pengekangan terhadap ras dan golongan. Bagaimana ideologi dapat membuat mahasiswa terbuka
3. nuzuri
saya kurang setuju, mahasiswa hari ini tidak memiliki ideologi. Siapakah orang yang harus menggerakkan ideologi

T Kemal Fasya

Gerakan sosial yaitu sosialisme lebih mementingkan persoalan sosial tidak seperti kapitalisme yang hanya mementingkan modal. Sosialisme gerakan mahasiswa, lebih mementingkan persoalan sosial dibandingkan dirinya sendiri, aktualisasi dan menggerakan orang dalam melakukan pergerakan.
Mahasiswa adalah intelektual bukan profesional. Yaitu yang mengetahui banyak persoalan.
Fuad Mardhatilah

Gerakan mahasiswa dilihat dari potensi mahasiswa. Jika dikatakan sekarang banyak mahasiswa yang melanggar ideologi itu merupakan tugas untuk memperbaiki ideologi pada mahasiswa tersebut. Ketika kemanusiaan dipertegas maka kebebasan merupakan hal penting. Tampil dengan kesadarannya dan kemampuannya dalam melakukan pergerakan mahasiswa. Mudah-mudahan diskusi ini dapat bermanfaat dan dapat dilanjutkan dengan diskusi yang lebih intens lagi.

Moderator.

Setelah shalat kita akan masuk ke sessi selanjutnya. Dan saya ingin mengingatkan bahwa Berhitung itu dumulai dari satu dan tidak ada akhir. Karena hitungan itu tidak dibatasi ruang dan waktu


Istirahat (12.30-14.56)

Sessi III (14.56-16.00)
Materi : Membangun pilihan-pilihan demokrasi demi perdamaian yang berkelanjutan
Pembicara:
 Agung Wijaya (Direktur eksekutif Demos)

Moderator : Salbani Moesa

Menyikapi persoalan perdamaian di aceh

Pemateri : Agung Wijaya

Assalamualaikum
Sebelumnya terima kasih, karena demos mendapatkan kesempatan untuk dapat memberikan gagasan,.
Jangan berharap saya akan memberikan hal yang luar biasa karena saya akan memberikan hal-hal yang membingungkan. Kami sering melakukan wisata demokrasi dari aceh barat – aceh utara.
Kami melakukan penelitian selama satu tahun tentang perdamaian di aceh tentang pendidikan politik diaceh. Ada potensi di aceh untuk meningkatkan kualitas politik diaceh. Melakukan advokasi dan diskusi tentang perdamaian di aceh. Mengajak teman-teman mahasiswa dalam merenungkan persoalan di aceh. Kita merasakan ada perubahan, tapi hasilnya biasa-biasa saja. Harga daging di aceh paling tinggi di indonesia. Toko buka paling banter jam 10 malam, itu dibanda aceh. Kebutuhan kehidupan masih susah, dan ini menimbulkan kebingungan. Demos menemukan ada gejala defisit demokrasi. Berbicara hak politik sipil, LSM sering menggunakan simpang lima untuk demontrasi. Sementara masih banyak orang yang susah. Partai politik lokal tapi demokrasi bukan sekedar berbicara hak politik tapi pemerintahan yang bersih, peradilan yang adil, negara yang responsif terhadap kepentingan publik yang menjamin kepentingan bersama, termasuk hak pemenuhan ekonomi dan dapat diakui keadaan hari ini belum baik. Ini lah yang disebut defisit demokrasi diaceh, tetapi kami tidak dapat mengatakan ini merupakan defisit demokrasi tetapi gejala defisit demokrasi. Persoalan diaceh tidak adanya representasi politik sehingga kepentingan publik belum dapat dirasakan. Secara umum perpolitikan diaceh lebih baik tetapi persoalan ekonomi belum selesai. Kasus PT SAI, rumah bantuan, rumah Asbes. Ini sebenarnya kondisinya. Bukan berarti kita berhasil dalam menentukan kepala daerah kita telah menjalankan demokrasi, persoalannya adalah apakah PILKADA memberikan efek yang lebih baik. Hak dan instrumen demokrasi dibutuhkan dalam demokrasi.
Politisi tidak berfungsi, malfungsi. Pada detik ini menurut demos persoalan demokrasi belum tuntus. Kalau demokrasi struktural cukup hak dan instrumennya tetapi demokrasi fungsional hak dan instrumennya belum cukup.
Ketika kita berbicara persoalan dapur, kesehatan dan pendidikan merupakan kewajiban politisi dalam memainkan perannya sebagai pelaksana demokrasi. Salah satu fungsi partai adalah untuk menstabilkan harga barang bukan hanya curhat-curhat saja. 89% masyarakat aceh berminat pada persoalan politik,. Dia mengklarifikasi berbicara tentang politik sangat diminati. Politisize demokrasi, orang tidak begitu tertarik dengan politik bukan partai, karena keduanya merupakan hal yang berbeda. Sehingga semua hal menjadi politik. Aspek rasionalitas politik, karena ingin tidak suka golkar lalu digunakan aspek politik yaitu digiring partai PPP, apakah mereka setuju dengn PPP belum tentu, alasannya karena tidak suka dengan golkar. Pilihan terhadap partai lokal adalah salah satu rasionalitas politik. Minatnya bagus memiliki aspek-aspek rasionalitas politik. Hanya 20% yang memberikan aspirasinya pada partai. Mereka menyerahkan aspirasinya kepada para blok politik. Dari situ apa yang bisa kita lakukan , di aceh sekarang terjadi dua......
Perdebatan NGO, mulcul. Kita harus non partisan, masyarakat sipil adalah non partisan. Independen, muncullah BRA, SIRA, ada kakak leting yang mengatakan jangan berpolitik dan jangan berpartai.
Ini semua dipengaruhi sangat lemah inovasi pemikiran. Ketika berbicara gerakan mahasiswa dan aksi hanya berfikir ikut partai. Tidak ada satu wacana dikuasai oleh dua .
Teman-teman PEMA mereka malu-malu mengaku mendukung satu partai. Sehingga kami melihat ada kebutuhan gerakan politik alternatif apalagi melihat kinerja pemerintahan sehingga tidak ada kepercayaan pada masyarakat pada partai lokal.
Secara politis mengajak banyak elemen PNS yang non partisan.
Advokasi kampanye boikot politisi busuk. Sebenarnya langkah-langkah yang diambil mengabaikan persoalan-persoalan mengenai politik.
Atas dasar itu kemudian kami mengatakan kami tidak menawarkan hal yang menyenangkan tapi kami menawarkan sesuatu jalan tengah blok politik demokrasi yaitu suatu aliansi demokrasi, masyarakat dan kelompok-kelompok tertentu.
Di bireun ada umi-umi yang berkumpul dalam suatu kelompok, yang masyarakat kalau ada masalah datang kepada mereka.
Salah satu yang masih bisa berjalan adalah mahasiswa. Tetapi ini bukan suatu yang sederhana. Blok politik demokrasi dapat melakukan kontrak politik yang bebas kepentingan. Di beberapa daerah, contoh Bali Komisariat Rakyat Untuk Demokrasi. Di sulawesi dapat menciptakan rekonsialasi. Bukan sesuatu yang baru tetapi sesuatu yang dapat dilakukan. Dan dapat mencalonkan dirinya pada saat PEMILU. Atau menempel pada suatu partai tanpa bisa diintervensi oleh partai tersebut.

Moderator

Suatu yang menarik, dan saya dapat menyimpulkan bahwa istilah menyesatkan merupakan ejekan yang dapat menggugah kesadaran terhadap ideologi pergerakan mahasiswa.


Sessi pertannyaan
1. Hadi- Pertanian Unsyiah
menarik blok politik demokrasi dan itu telah ada di aceh yang merupakan aliansi tapi kondisi terakhir orang-orang yang masuk pada blok politik terjebak pada suatu kepentingan partai. Bagaimana caranya blok politik demokrasi tetap fokus
2. Yusran-al-wasliyah
secara jujur saya bangga kepada anda kareana anda telah dapat berkunjung ke daerah aceh. Tetapi sayang anda belum mengetahui tentang aceh sepenuhnya. Tingginya minat politik masyarakat aceh diakibatkan masyarakat tidak dapat mengaspresiasikan minat politiknya selama ini karena konflik yang berkepanjangan dan peristiwa tsunami. Dengan dinamika yang begitu tinggi apakah tidak ada jalan lain selain blok politik demokrasi
3. Isnanda-IAIN
pelaksanaan demokrasi. Mengapa pihak parlemen dipusat apakah disana tidak responsif terhadap masalah tersebut, begitu juga didaerah.


Pemateri : Agung Wijaya

Menurut saya masyarakat aceh sangat GR memang aliansi yang sifatnya taktis banyak tapi bukan aliansi strategis. Bagaimana membangun aliansi strategis ada keanggotaaan yang jelas, kalau demontrasi dapat mengukur kekuatan. Diaceh Cuma ada claim bukan real. Yang namanya BPD jelas sehingga dapat melakukan kontrak politik. Berbicara politik bukan hanya berbicara berapa banyak massa tetapi berapa banyak suara. Suatu nilai tawar politik ketika kita punya kuantitas suara. Bagaimana membangaun delegasi politik. Sistem kontrol bagaimana membangun BPD, membership seperti koperasi jelas keanggotaannya. BPD adalah swadaya ada iuran. Bukan masalah berapa rupiahnya tetapi menjalin keterikatan dalam suatu kepentingan. Dimulai dari tingkat bawah sehingga dari bawahpun dapat mengkontrol dan melalukan tanggung jawab.
Saya merupakan salah satu orang yang terlibat dalam aliansi strategis dan sekarang telah dibubarkan.

Setiap daerah berbeda setiap daerah dengan kultur budayanya. Saya suka dikritik dan disinggung, sehingga dapat melakukan perbaikan. Tatapi kami melakukan penelitian dengan data yang jelas bukan melalui asumsi. 199 aktor mereka yang bekerja langsung dilapangan. Ini merupakan penelitian investigasi, menanyakan pengalaman. Melalui pendekatan yang berbeda bukan melalui pengamatan. Pertanyaan cukup banyak yaitu 330 pertanyaan.

Apakah ada jalan lain selain BPD, melakukan seperti apa yang selama ini dilakukan, atau menjadi mahasiswa biasa, lakukan kelompok-kelompok diskusi. Jangan lupa memanfaatkan apa yang ada.

Moderator :

Pertanyaan :
1. sartika- hukum
apakah perbedaan dan kesamaan antara partai dan BPD ada fungsi dan aplikasinya
2. siswanto-unsyiah
mohon sedikit gambaran delegasi BPD
berapa presentasi dari pelaksanaan BPD di aceh

Jawaban
Partai politik ada hukumnya, BPD tidak ikut PEMILU. BPD bukan partai politik tetapi memiliki posisi tawar politik. Masyarakat tidak pernah mendapatkan respon dari partisan hanya hearing, maka BPD muncul untuk menjawab persoalan tersebut.
Jika ada anggran, sebelum muslembang, ada muslemdes. Hanya obatpun dapat ditentukan sehingga kepentingan publik dapat dengan cepat terealisasi. Syaratnya BPD dibangun dari bawah dan diawali dari tingkat atas. Menjaga sterilisasi, diaceh telah ada contohnya pemilihan keuchik. Membangun sistem control dan cukup optimal. Orang yang baik tidak cukup tanpa ada control corrup juga fungsi control adalah parlemen tetapi parlemen tidak melakukan fungsinya. Fungsi parlemen legislasi, anggaran dan control. Ada kebutuhan dalam masyarakat yang tidak terkontrol menjadikan masyarakat stress tidak ada tempat menampung aspirasinya.

Moderator:

Acara akan dilanjutkan ba’da isya.



Sessi IV (21.00-22.00)
Materi : Refleksi Gerakan Mahasiswa Aceh; Studi kasus atas Gerakan Sipil Aceh Pasca Reformasi
Pembicara :
 Muhammad Taufiq Abda (Mantan Sekjend KARMA)
 Tamrin Nanda
 Kautsar M. Yus (Mantan Ketua SMUR)
 Dahlan

Moderator : Saifullah

Pembacaan biodata pemateri
Refleksi Gerakan Mahasiswa Aceh; Studi kasus atas Gerakan Sipil Aceh Pasca Reformasi

Pemateri : Thamrin Ananda
Ucapan terima kasih kepada panitia yang telah mengundang meskipun dalam waktu yang sangat singkat. Gerakan mahasiswa penting karena: kaum muda adalah matahari pagi sedangkan kaum tua adalah mahatahari senja. Alasan itulah yang membuat saya hadir diruang ini untuk bertemu dengan mahasiswa aceh. Taufiq abda merupakan tokoh pergerakan aceh, pada tahun 1999. Dan juga Kautsar.
Ada beberapa pasang surut pergerakan mahasiswa indonesia. Pertama ideologisasi, sehingga gerakannya tidak terorganisasi. Adanya musuh bersama. Isu yang paling sering muncul adalah isu kemakmuran. Dan mungkin juga hari ini juga berangkat dari alasan yang sama, ini adalah kegagalan ekonomi.
Bangsa ini belum selesai. Ada beberapa hal penting menurut saya tentang juragan, karena mereka yang menyediakan logistik. Arif budiman membangun gerakan konfrontasi dengan soekarno, kita tidak penting melihat masa depan tetapi apa yang harus kita lakukan sekarang. Mahasiswa tidak memiliki cita-cita apa yang harus dilakukan oleh indonesia, keluar dari kemiskinan. Gerakan mahasiswa selalu disabotase oleh kelompok tertentu. Mahasiswa takut mengambil langkah, dengan berbagai sebab. Karena takut menanggung beban dan lain sebagainya. Mahasiswa hanya dapat memberikan kritik, tanpa mau mengambil resiko dalam memberikan solusi bagi masyarakat.
Gerakan mahasiswa menjadi pasang surut, sangat ditentukan ideologisasi, cita-cita, pendanaan dan
Mahasiswa lebih senang menjadi menara gading daripada harus merakyat. Gerakan mahasiswa menjatuhkan soeharto adalah teori-teori yang mereka dapatkan dikampus. Dan diaceh gerakan seperti itu belum ada pada masyarakat aceh.

Moderator

Pemateri : Kautsar
Terima kasih kepada mahasiswa, kegiatan seperti ini telah lama tidak kita lakukan. Ada beberapa hal yang menjadi catatan mahasiswa sehingga kegagalan tidak terjadi lagi. Kita tidak melihat kita sebagai mahasiswa yang siap melakukan segalanya. Ada satu hal yang cukup kelihatan dalam mahasiswa yaitu egosentris kita sebagai makhluk intelek yang sering membaca buku, kita mampu melakukan segala hal. Ketika ada fase terdahulu kita malu-malu melibatkan masyarakat dalam mendukung pergerakan mahasiswa. Setiap aksi-aksi kemudian melibatkan masyarakat dalam menyukseskan pergerakan mahasiswa dalam menjatuhkan rezim. Energi perjuangan ada diluar kampus, mereka turun kedesa-desa membangun posko-posko oleh mahasiswa. Otoritas Mahasiswa menyamai otoritas pemerintah pada saat itu. Dan kita tidak mampu memenage kepercayaan rakyat kerena kita tidak siap. Semua aktivitas kenegaraan diambil alih oleh mahasiswa tetapi itu tidak berlangsung lama karena kita tidak siap dan ragu akan kepercayaan itu.
Yang harus dipahami adalah tahun 1998 adalah tahun yang baru bagi pergerakan mahasiswa dan itu merupakan inspirasi dari gerakan reformasi yang terjadi di indonesia. Tapi yang membanggakan bagi kita adalah bahwa kita sanggup mempertahankan idealisme hingga hari ini. Ada mahasiswa yang berbicara anti militer dan pencabutan DOM, pelanggaran HAM dan referendom. Sinergi kita bicara tidak mampu kita aktualisasikan dalam suatu managemen yang kuat. Mahasiswa ego terhadap sentimen-sentimen namun mahasiswa dapat berkonsolidasikan pergerakan koalisi dan melahirkan SIRA. Kekurangannya kita tidak mampu membangun koalisi secara bermakna.
Kita mahasiswa aceh telah mampu melakukan sejarah dalam pergerakan mahasiswa. Tetapi kita belum mampu membangun kesatuan koalisi. Ini merupakan tugas mahasiswa dalam membangun koalisi dalam mencapai menentukan strategi dan taktik. Untuk itu dibutuhkan teori perjuangan yang bersifat filosofi, kebebasan berfikir. Setelah itu penyusunan strategi dan taknik dalam melakukan pergerakan mahasiswa. Bagaimana mengkomunikasikan perbedaan-perbedaan tersebut.
Saya tidak senang dengan elit-elit mahasiswa karena ini ada pertalian dengan masa orde baru. Namun hari ini bukan lagi persoalan-persoalan yang harus dipertentangkan. Kita mulai dengan cara berfikir yang positifisme.

Moderator

Pemareri : Taufiq Abda

Malam ini merupakan refleksi terhadap pergerakan mahasiswa-mahasiswa sebelum ini yaitu fase 1999. secara konseptual aceh hari ini berbeda dibanding aceh pada zaman dahulu. Berbicara pergerakan suatu hal yang dinamis, yang lebih baik, efektif atau hanya pergerakan yang hanya panas-panas taik ayam. Berbicara mahasiswa adalah seorang yang belajar pada perguruan tinggi, namun pada hakikatnya fungsi mahasiswa tidak hanya belajar seperti yang tercantum dalam tri darma perguruan tinggi. 1/3 urusan kita mengenai pendidika, 1/3 untuk kegiatan penelitian dan selebihnya untuk kegiatan pengabdian. Peran kita sangat penting dalam melakukan perubahan gerakan peloporan dalam masyarakat, dengan syarat harus mengetahui keadaan sosial budaya dalam masyarakat. Mahasiswa harus memahami aceh dalam keadaan geografis misalnya 23 kabupaten kota dan demografi, sosial dan makna filosofi dari keacehan. Peran mahasiswa tidak hanya belajar tetapi juga kegiatan sosial. Fase 1998 ada hal-hal sebelumnya karena ada kegiatan baik sebelumnya. Yang mempengaruhi dinamika yang dipelopori mahasiswa yang aktif di organisasi ektra kampus. Untuk aceh gerakan itu baru muncul ketika pemerintah membentuk SMPT. Dan mahasiswa terjebak dalam kegiatan-kegiatan penggiringan masa dalam memberikan rekomendasi dalam menentukan kriteria pada pemimpin dalam pemilihan umum. FORSIMA dibantuk pada saat pemerintahan Fuadri, dan mahasiwa lebih reaktif pada saat itu. Buffer aksi yang bersifat personal bukan organisasi. Organisasi intra dan ekstra selalu berkoalisi misalnya KARMA dan SMUR. 18 maret 1999 terbentuknya SMUR. Sebelum melakukan aksi kita melakukan training-training sebelum aksi, managemen aksi, pengecekan kondisi kesehatan para aktor di lapangan. Kita berharap muncul gerakan mahasiswa aceh dengan perkaderan yang baik untuk keberlangsungan pergerakan mahasiswa di aceh.
Mengubah subjektif dan objektif dalam kondisi di aceh. Slogan Kaum muda pemimpin diaceh bukan lagi dalam wacana tetapi sudah pada tingkat aksi.
Jangan kita mengulang kegagalan misalnya gerakan yang ekslusif. Banyak hal yang dapat kita lakukan kedpan dari kegagalan mahasiswa masa lalu. Maret 2005 mahasiswa belum berani dalam membuat gerakan mengubah operasi sipil.

Moderator

Pemateri : Dahlan

Persepektif gerakan sebagai pengalaman mahasiswa yogyakarta. Berdasarkan pembicaraan para pemateri itu bukanlah pergerakan tetapi lebih pada aksi protes. Pergerakan lebih komplek dan muncul dari berbagai hal yang melatar belakangan misalnya filosofi perjuangan. Bukan muncul hanya karena realitas ada dalam masyarakat. Kelompok cipayung yaitu HMI, PMII, KAMMI dan lain sebagainya merupakan organisasi ekstra kampus yang berafiliasi dengan nasional. Terdidik, terorganisir dan terpimpin lebih baik dilakukan dalam organisasi untuk mengawali pergerakan mahasiswa.
Mahasiswa dengan tanggung jawab sosialnya. Kita juga harus berbicara posisi kita dalam sistem pendidikan. Bagaimana mungkin kita dapat melakukan sebuah perjuangan dalam masyarakat kalau kita terjebak dalam keadaan pendidikan kita hari ini. Tidak ada proses penemuan hal baru dalam pendidikan kita, itulah realitas diperguruan tinggi. Sehingga tidak ada suatu inovasi dalam menemukan karya baru, mahasiswa hanya menjadi menara gading.
Aceh memiliki khas dibandingkan daerah lainnya. Ada banyak antitesa-antitesa dan sintesis baru dalam mencapai kreatif dan kreasi baru. Ada prinsip-prinsip umum yang dapat menjadikan aceh jauh lebih baik. Jatuhnya soeharto membuat indonesaia bebas dengan demokrasi. MoU telah memberiakan formula dalam penyelesaian diaceh, namun belum ada yang menjalankan apa yang semestinya dilakukan oleh mahasiswa.
Sementara itu saja yang dapat saya sampaikan kita dapat melakukan diskusi dalam mencapai pergerakan mahasiswa seperti yang dicita-citakan. Ego intelektual menjadikan masyarakat meninggalkan mahasiswa karena mahasiswa merasa paling tau dibandingkan masyarakat.

Sessi diskusi

Pertanyaan :

1. Sabi- adab
Pola-pola pergerakan mahasiswa, idealisme. Selesai dari mahasiswa idealismenya hilang. Kenapa setiap dari pergerakan mahasiswa terjebak dalam kepentingan politik.
2. fitri-lhokseumawe
- mengapa aktivis hari ini berbada dengan aktivis selesai dari kampus
- sistem SKS yang terkesan membodohkan mahasiswa
- kemana arah pergerakan mahasiswa, apakah hanya demo
3. ucok – unsyiah
politik seperti apa yang tidak boleh dilakukan oleh mahasiswa
4. rustam- al wasliyah
kenapa pada waktu lalu kita tidak mampu memimpin pergerakan mahasiswa, apakah yang dapat kita lakukan.
5. salbani- FKIP Unsyiah
kami hendak komitmen bersama, kami memiliki mimpi untuk pemerintahan yang baik dan itu dimulai dikampus. Apa yang harus kami lakukan? Ketika politik praktis masuk kampus. Kapan dan bagaimana pergerakan yang akan kami lakukan. Kami kehilangan figur dikampus.
6. ....
Apakah demokrasi tanpa bantuan dari luar dapat dipertahankan diaceh.

Jawaban
Ananda Tamrin

Saya ingin merespon dari pertanyaan sabi dari adab. Idealisme adalah cita-cita yang dipegang yang tidak terbatas dalam satu konteks. Makanya pada kesempatan ini muncul suatu gagasan yang menimbulkan suatu arah dalam pergerakan mahasiswa. Politik adalah cara, dan organisasi adalah alat. Dapat diilustrasikan politik adalah pisau. Apakah anda memilih pada saat pemira itu bukan politik? Ya itu politik praktis dalam lingkungan kampus. Bagaimana anda keluar dan merealisasikan cita-cita dalam masyarakat.

Kelompok cipayung dapat menjadi blok politik. Sistem SKS adalah Liberalisasi pendidikan sehingga membuat mahasiswa takut terlibat dalam politik yang dapat menyebabkan terlantarnya pendidikan mereka. Kita sering memikirkan yang hal yang tidak harus kita pikirkan dan melakukan hal yang tidak kita pikirkan. Saya mengharapkan partai lokal dapat masuk kampus.

Solusi terhadap gerakan mahasiswa adalah merumuskan cita-cita dan membentuk suatu organisasi. Aksi diskusi bacaan dan pendidikan, tidak mungkin ada pergerakan tanpa itu semua.

Dengan bantuan maka demokrasi tidak jalan di aceh.

Pemateri : Kautsar

Partai politik dikampus, kita tidak perlu elergi terhadap partai politik. Dahalu semua partai masuk kampus, sehingga dinamika kampus berjalan. Semua mahasiswa berbicara tentang kehidupan berbangsa dan bernegara. Memilih atau tidak memilih merupakan hak mahasiswa sebagai orang dewasa. Fase MoU dan partai lokal sehingga mahasiswa dapat melakukan fungsi politik. Mahasiswa merupakan agent of change, dan dalam perubahan ada step, dan perubahan membutuhkan alat. Dan kekuasaan merupakan alat dalam mencapai tujuan. Berpolitik merupakan awal dari pergerakan.

Perspektif pada saat itu belum masuk pada kekuasaan tetapi moralis dan normatif, idealis yang tidak berprinsip pada realita. Bagaimana solusi, kalau kita berpolitik saja tidak siap. Underbow partai, non parlemen, dan lain sebagainya

Pemateri : Taufiq abda

Bahwa menyangkut masalah pergerakan mahasiswa di aceh, berbincang dengan berbagai pihak merupakan proses dialektika yang tidak menjerumuskan kita pada kesimpulan sepihak. Kita tidak perlu anti dari politik, tinggal lagi bagaimana strategi dalam melakukan politik dalam mewujudkan perubahan. Kondisi subjektif yaitu pengambilan kekuasaan.
Tanggung jawab manusia tidak sebagai mahasiswa sebagai pribadi, tetapi juga sebagai makhluk sosial, keluarga, dan juga dalam melakukan pengadian kepada Allah SWT. Kritik dan saran penting dalam melakukan perubahan. Saya kira teman-teman dapat lebih otonom dalam memilih pergerakan mahasiswa. Yang paling penting adalah otonomi dalam berfikir, bertindak dan melakukan perubahan.

setelah seminar kemudian dilanjutkan dengan acara work shop
dan melahirkan visi missi Liga Mahasiswa Aceh serta beberapa amanah yaitu

Terwujudnya Aceh yang mandiri, cerdas, maju dan demokratis demi perdamaian dan keadilan
Visi Internal:
Melahirkan Mahasiswa Aceh yang beridentitas keacehan dan bersemangatkan perjuangan pembebasan rakyat dari ketidak adilan
yang menghasilkan nama bagi gerakan ini LIGA MAHASISWA ACEH
Dan Terbentuk struktural pengurus
PROGRAM PRIORITAS

Program Kegiatan
Internal:
Penguatan Lembaga
• Kajian Rutin

• Penyusunan Pedoman Perkaderan
• Penyusunan Platform Organisasi
• Penyusunan Nilai Dasar Perjuangan
• Pendidikan Politik
• Pengadaan Kantor
• Fasilitas Pustaka mini / internet

- Diskusi politik mingguan dan
Isu2 kontemporer
Lokakarya Perkaderan, NDP dan Platform

Pendidikan Politik I, II III dan TOT
Pengadaan Kantor
Pengaaan sarana bacaan
Out / in usaha pergerakan mahasiswa
-
-

Struktur Kelembagaan LIMA
• Pimpinan Pusat
• Dewan Kontrol
• Masukan Dewan Kontrol diganti dengan Dewan Pertimbangan Organisasi
• Pengurus Harian
• Ketua Umum
• Sekretaris Umum
Divisi-Divisi
• Divisi Perkaderan
• Divisi Database dan Publikasi
• Divisi Humas
• Divisi Keuangan

Rencana Tindak Lanjut
• Rencana Kongres
• Lokakarya
- Pedoman Perkaderan
- Platform Organisasi
• Komite Persiapan Oganisasi Liga Mahasiswa Aceh (KPO-LIMA)
• Sosialisasi Pra Kongres

Komite Persiapan Organisasi
Liga Mahasiswa Aceh (KPO-LIMA)

• Ketua Umum : MUKHSIN RIZAL
• Ketua Bidang Internal : Dedi Saputra
• Ketua Bidang Eksternal : Salbani Mosa
• Sekretaris jenderal : Irwansyah Putra Psa
• Wakil Sekjend Bidang Internal : Saifullah
• Wakil Sekjend Bidang Eksternal : Azwar A
• Bendahara Umum : Hamdina Wahyuni
• Wakil Bendahara Umum : Ainil Fitri
• Departemen Kaderisasi dan Anggota : Darmi
: Rusydi
• Departemen Database : Kausar
: Jasmadi
• Departemen Agitasi dan Propaganda : Mantardi
: Taufik Samad
• Departemen Pengembangan Organisasi: Suryadi
: Muhammad RidhA
• Departemen Penguatan Jaringan Kerja: Hery Safrizal
: Maswani
• Departemen Penggalangan dana : Ahmadi Matanglada
: Najmul Falaq
• Simpul Kampus : 1. IAIN : Idris Marbawi
: 2. STAIN : Ninin Herlina
: 3. Usk : Afdhal
: 4. USM : Khalid Al-wazir


Agenda-Agenda Penting Sebelum Pelaksanaan Kongres Liga Mahasiswa Aceh
No Agenda Rumusan masalah Target capaian
1 Perekrutan Simpul Kampus 1. Kampus mana saja yang dapat menjadi simpul
misal ;
- Banda Aceh : Unsyiah, IAIN, Unmuha, USM, Unaya, dll..
- Aceh Barat : UTU
- Aceh Selatan : Unmuha
- Dll...
2. Siapa yang akan melakukan rekruitmen simpul2 kampus?
3. Bagaimana caranya?
4. Apa saja tugas pengurus Komite Persiapan Organisasi? o Adanya sejumlah orang yang akan menjadi peserta kongress serta menjadi anggota awal untuk di kaderkan melalui training formal paska kongres
o Dengan adanya jumlah peserta kongres yang banyak tentunya menjadi Legitimasi politik yang kuat bagi berdirinya Liga Mahasiswa Aceh (tidak mesti harus ketua/perwakilan lembaga internal kampus)
2 Penguatan Kapasitas Barisan Pelopor LIMA 1. Apakah sumberdaya Organisasi kita masih lemah?
2. Bagaimana semangat kita Untuk membangun karakter diri kita sebagai PELOPOR organisasi?
3. Apa yang telah kita lakukan untuk meningkatkan sumberdaya organisasi kita o Adanya barisan (peserta workshop P3LIMA dan beberapa orang yang bergabung kemudian) dapat menjadi pelopor dalam mempertahankan eksistensi organisasi ini sampai kokoh
2 Lokakarya
 Platform LiMA
 Pedoman Kurikulum Pendidikan Politik
1. Kapan dilaksanakan?
2. Panitianya Siapa?
3. Pesertanya Siapa?
4. Pelaksanaannya Bagaimana?
5. Bagaimana Pendanaannya? o Adanya Draff Pedoman Kurikulum dan Platform yang akan di bawa ke forum kongres untuk disahkan
3 Draff AD/ART atau nama lainnya 1. Kapan deadline pesersiapannya?
2. Siapa yang orang2 yang akan menyiapkan ini? o Adanya Draff AD/ART atau nama lain yang akan dibawa ke kongres untuk disahkan
4. Draff Atribut2 Organisasi 1. Lambang Organisasi
2. Bendera Organisasi
3. Plang Kantor; pusat dan simpul kampus
4. Kop Surat Organisasi
5. Web Site, e-mail dsb o Adanya Draff Atribut Organisasi yang akan di bawa pada forum kongres untuk disahkan
5 Dan Lain2 Untuk kita diskusikan o Adanya hal yang perlu dilakukan bersama


LAPORAN
KEUANGAN
LAPORAN PENGGUNAAN DANA KOMITE LIGA MAHSISWA ACEH (KPO LIMA)

No Tanggal Pemasukan Pengeluaran Keperluan Keterangan
1 20-02-2008 Rp.5.000.000 - - Sumber BRR
2 20-02-2008 Rp. 200.000 Sumbangan Kepada anggota yang sakit Bon terlampir
3 20-02-2008 Rp. 300.000 Transpotasi dan Akomodasi Bon terlampir
4 20-02-2008 Rp 198.000 Pertemuan di kantin SMEA Lampineng Bon terlampir
5 21-02-2008 Rp. 40.000 Foto copy Bon terlampir
6 Rp. 50.000 Diskusi di tempat empu devayan Bon terlampir
7 Rp 40.000 Diskusi di tempat bang agung Bon terlampir
8 Rp 50.000 Foto copy selebaran Bon terlampir
9 Rp. 54.000 Pulsa HP Untuk Mengundang Diskusi Bon terlampir
10 RP.2.500.000 Bayar panjar sewa kantor Bon terlampir
11 Rp 1.500.000 Pembelian kebutuhan bahan bahan untuk rehab kantor Bon terlampir
12 Rp 30.000 Diskusi dengan B` Sahlan Bon terlampir
13 Rp 20.000 Foto copy selebaran Bon terlampir
14 25-02-2008 Rp. 50.000 Pembuatan stempel Bon terlampir
15 25-02-2008 Rp 15.000 Pengiriman berkas LIMA ke lhoksumawe Bon terlampir
16 23-02-2008 Rp 24.000 Konsumsi Rapat Bon terlampir
17 22-02 -2008 Rp 10.700 Kebutuhan ATK Bon terlampir
18 27-02-2008 Rp 50.500 Konsumsi rapat Bon terlampir

DEMIKIAN LAPORAN INI KAMI SAMPAIKAN KARENA. AGAR TETAP DALAM KOMITMEN BERSAMA

Persiapan Untuk kongres Liga Mahasiswa Aceh
SC KONGRES I
HASIL RAPAT PENGURUS KPO LIMA
YANG DI SK KAN OLEH KPO LIMA (MUKHSIN RIZAL PONGA)
AHMADI
FAISAL ZAKARIA
FAHMI
IRWANSYAH

DENGAN KETUA PANITIA
SALBANI MOSSA
DKK.

VERSI SC AHMADI, IRWANSYAH PSA
Kriteria Calon Perdana Menteri
Pemerintah Organisasi Liga Mahasiswa Aceh
Periode 2008/2009

1. Terdaftar sebagai peserta kongres ke-1 Liga Mahasiswa Aceh

2. Telah menempuh studi minimal 5 (lima) smester dan maximal 9 (sembilan) smester, pada salah satu Perguruan Tinggi di Aceh, dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).

3. Menyatakan kesediaan untuk dicalonkan dan tidak akan mengundurkan diri selama menjabat, pernyataan ini dibuat secara tertulis diatas kertas bermaterai cukup dan disaksikan disaksikan oleh 5 (lima) orang yang ditunjuk mewakili peserta kongres.

4. Dapat membaca Al-quran, dibuktikan dengan kemampuan membaca di hadapan peserta kongres

5. Tidak rangkap jabatan sebagai pengurus organisasi lainnya, bagi yang masih rangkap jabatan dan beringinan mencalonkan diri dapat membuat pernyataan mengundurkan diri pada organisasi lain secara tertulis di atas kertas bermaterai cukup dengan disaksikan oleh 5 (lima) orang yang ditunjuk mewakili peserta kongres.

6. Membuat pernyataan di atas kertas putih bermaterai cukup, untuk tidak akan terlibat sebagai pengurus partai politik selama menjabat.

7. bersedia menyampaikan visi-misi dihadapan peserta kongres

8. Dicalonkan oleh minimal 3 (tiga) orang anggota presidium LIMA

9. Minimal mendapat dukungan dari 15 (dua puluh lima) orang peserta kongres, yang tersebar pada 4 (empat) perwakilan perguruan tinggi yang berbeda.



Tata Tertib Kongres I Liga Mahasiswa Aceh

Nama
Kongres Ke-1 Liga Mahasiswa Aceh

Waktu dan Tempat
Kongres Ke-1 Liga Mahasiswa Aceh dilaksanakan pada tanggal 12 s/d 14 Agustus 2008, bertempat di Asrama Kompas, Unsyiah. Banda Aceh

Status
a. Kongres I liga Mahasiswa Aceh adalah musyawarah mahasiswa se-aceh untuk membentuk Liga Mahasiswa Aceh
b. Kongres Merupakan Forum Tertinggi Pengambilan Keputusan-Kuputusan Organisasi Liga Mahasiswa Aceh

Kekuasaan
a. Menetapkan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, GBHO/GBHK, Platform, Pedoman Perkaderan, Nilai Dasar Perjuangan dan Peraturan-Peraturan Organisasi Lainnya
b. Memilih dan Menetapkan Anggota Dewan Presidium Liga Mahasiswa Aceh
c. Memilih dan Menetapkan Perdana Menteri Pemerintah Liga Mahasiswa Aceh
d. Menetapakan rekomendasi dan Arah Kebijakan Nasional Liga Mahasiswa Aceh

Peserta
a. Peserta Penuh
Peserta Penuh adalah peserta yang memiliki hak bicara dan hak suara, Peserta Penuh terdiri dari
1. Steering Committee (SC), untuk selanjutnya merangkap sebagai Anggota Dewan Presidium Liga Mahasiswa Aceh
2. Pengurus Komite Persiapan Organisasi Liga Mahasiswa Aceh (KPO-LIMA)
3. Angota Simpul Kampus Liga Mahasiswa Aceh-
4. Perwakilan Mahasiswa se-Aceh yang terdiri dari personal-personal mahasiswa yang undang oleh Panitia

b. Peserta Peninjau
Peserta Peninjau adalah peserta yang hanya memiliki hak bicara tetapi tidak memiliki hak suara. Peninjau Kongres ke-1 Liga Mahasiswa Aceh adalah orang yang di undang secara khusus oleh panitia untuk itu.

Kewajiban Peserta
Setiap peserta diwajibkan menjaga ketertiban, kenyamanan dan menghargai demokrasi.

Sidang-Sidang
a. Sidang Pleno
Sidang Pleno adalah sidang yang dipimpin oleh Pimpinan Sidang dan di ikuti oleh seluruh peserta
b. Sidang Komisi
Sidang komisi adalah sidang yang pimpinan oleh ketua komisi dan di ikuti oleh anggota komisi

Pimpinan Sidang
a. Steering Committe, sampai terpilihnya pimpinan sidang baru yang berbentuk presidium
b. Presidium Sidang, dipilih dari dan oleh peserta
c. Pimpinan Sidang Komisi, dipilih dari dan oleh anggota komisi

Tugas-Tugas Pimpinan Sidang

a. Steering Committee bertugas :
 Memimpin sidang pleno kongres ke-1 Liga Mahasiswa Aceh Sampai terpilihnya pimpinan sidang baru yang terdiri dari presidium.
 Memberikan teguran kepada peserta sidang yang melanggar tata tertib
 Membantu tugas presidium sidang dan Pimpinan sidang Komisi
 Menyiapkan draf ketetapan-ketetapan kongres

b. Presidium Sidang, bertugas :
 Memimpin Sidang Pleno Kongres ke-1 Liga Mahasiswa Aceh
 Membantu tugas-tugas Pimpinan Komisi
 Memberikan teguran kepada peserta sidang yang melanggar tata tertib

c. Pinpinan Sidang Komisi, bertugas :
 Memimpin Sidang Komisi

Sanksi-Sanksi
Setiap Peserta yang tidak mematuhi tata tertib ini akan diberikan sangsi oleh presidium sidang berupa :
a. Teguran
Teguran diberikan secara lisan oleh presidium sidang, dan ditujukan langsung kepada peserta yang melanggar tata tertib sidang.
b. Dikeluarkan dari forum
Peserta sidang yang telah melanggar tata tertib dan telah di peringati oleh presidium sidang sebanyak 2 (dua) kali maka akan di keluarkan dari forum sampai batas waktu yang tidak ditentukan

Keputusan
a. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah dan mufakat
b. Bila Point (a) tidak tercapai, keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak atau Voting

Qourom
a. Kongres baru dapat sah bila di hadiri oleh lebih dari separuh peserta
b. Bila point (a) tidak terpenuhi maka sidang di tunda 2 x 15 menit dan setelah itu dinyatakan sah

Penutup
Hal-hal yang belum di atur dalam tata tertib ini, akan di atur kemudian berdasarkan musyawarah dan mufakat.

Manual Schedule of Congress I Acheh Student League
Manual Skedul Kongres Ke-1 Liga Mahasiswa Acheh (LIMA)

No Waktu Agenda Keterangan
Tuesday, 12 August 2008 (first Day)
1 20.00 – 21.30 Brainstorming Pra Kongres SC
2 21.30 – 07.00 Istirahat Panitia
Wednesday, 13 August 2008 (Second Day)
1 07.00 – 08.15 Breakfeast Panitia
2 08.15 – 10.00 Sidang Pleno I
1. Pengesahan Tata Tertib dan Agenda Kongres Ke-1 Liga Mahasiswa Acheh
2. Pemilihan Presidium Sidang Kongres Ke-1 LIMA SC
3 10.00 – 10.20 Break and Snack Panitia
4 10.20 – 11.20 Sidang Pleno II
Laporan Kerja Komite Persiapan Organisasi Liga Mahasiswa Aceh (KPO-LIMA) Pimpinan Sidang
& Pengurus
KPO-LIMA
5 11.20 – 12.30 Sidang-Sidang Komisi
1. Komisi A Membahas AD/ART
2. Komisi B Membahas GBHO/GBHK
3. Komisi C Membahas Platform dan Pedoman Perkaderan LIMA
4. Komisi D Membahas Nilai Dasar Perjuangan
5. Komisi E Membahas Pedoman-Pedoman Lain Organisasi, Lambang, dan Atribut
6. Komisi F Membahas Rekomendasi dan Program Kerja Pimpinan Sidang
&
Pimpinan Sidang Komisi
6 12.30 – 14.00 Istirahat, Sholat dan Makan Panitia
7 14.00 – 16.00 Lanjutan Sidang-Sidang Komisi Pimpinan Sidang
&
Pimpinan Sidang Komisi
8 16.00 – 16.30 Break dan Sholat Ashar Panitia
9 16.30 – 18.00 Sidang Pleno III
Pengesahan Hasil-Hasil Sidang Komisi Pimpinan Sidang
10 18.00 – 20.00 Istirahat, Sholat dan Makan Panitia
11 20.00 – 23.00 Lanjutan Sidang Pleno II Pimpinan Sidang
12 23.00 – pagi Istirahat Panitia
Thurday, 14 August 2008 (Third Day)
1 07.00 – 08.30 Breakfeast Panitia
2 08.30 – 10.00 Sidang Pleno IV
1. Pembahasan Kriteria dan Pengesahaan Anggota Dewan Presidium LIMA
2. Pembahasan & Pengesahan Kriteria Calon Perdana Menteri LIMA Periode 2008-2009 Pimpinan Sidang
3 10.00 – 10.20 Break Panitia
4 10.20 – 12.30 Lanjutan Sidang Pleno IV Pimpinan Sidang
5 12.30 – 14.00 Istirahat, Sholat dan Makan Panitia
6 14.00 – 15.00 Sidang Pleno V
1. Pengajuan Balon Perdana Menteri LIMA Periode 2008-2009
2. Uji Kriteria Balon dan Pengesahan menjadi Calon Perdana Menteri Pemerintahan LIMA
3. Penyampaian Visi dan Misi Calon Perdana Menteri Pemerintahan LIMA
4. Pemilihan Perdana Menteri Pemerintahan LIMA Periode 2008-2009 Pimpinan Sidang
7 15.00 – 16.00 Penutupan Kongres Ke-1 LIMA dan Penyerahan Hasil-Hasil Kongres Ke-1 LIMA Dari Pimpinan Sidang Kepada SC Pimpinan Sidang/SC
8 16.00 - 16.30 Break dan Sholat Ashar Panitia
9 16.30 – 17.30 Branstorming untuk Persiapan Deklarasi LIMA SC
10 17.30 – 20.00 Istirahat, Sholat dan Makan Panitia
11 20.00 – 21.30 Lanjutan Persiapan Deklarasi LIMA SC
12 21.30 - pagi Istirahat
Saturday, 15 August 2008 (Forth Day)
1 07.00 - 08.30 Breakfeast Panitia
2 08.30 – 10.00 Konsolidasi dan Konvoi SC/Anggota LIMA
3 10.00 – 11.30 Declaration Of Acheh Student League
Deklarasi Organisasi Liga Mahasiswa Mahasiswa Acheh (LIMA) Pembacaan Teks Deklarasi dipimpin Oleh Perdana Menteri Pemerintahan LIMA

Kerangka
Nilai Dasar Perjuangan Liga Mahasiswa Aceh
OLEH
MUKHSIN RIZAL PONGA

KATA PENGANTAR


Aceh merupakan daerah yang dihuni oleh manusia-manusia yang memiliki kekuatan dan kelebihan tersendiri. Jika dibandingkan dengan Arab, maka Aceh lebih mendapatkan nilai tinggi. Telihat ketika kedatangan Islam yang tidak menumpahkan darah, dan tidak mematikan umat manusia. Islam berdiri tegak di Aceh ( keberdaan Islam secara substansi bukan keberadaan makna simbolis misalkan meng arabkan Aceh biar terkesan Islam)

Islam agama yang universal yang tidak memojokkan ummatnya pada satu pemahaman yang kaku. Islam menyampaikan keselamatan bagi seluruh alam. Garis yang jelas telah dibangun dalam Islam. Katakanlah keberadan hablulminallah wahablul minannas huubungan dengan Allah dan hubungan dengan sesama manusia. Hubungan dengan manusia, Allah mengutamakan bagi ummatnya untuk memperhatikan tetangga nya. Konten Aceh dengan dunia maka hal utama yang harus kita perhatikan adalah kesejahteraan ummat Aceh ketimbang ummat-ummat dibelahan dunia yang lain.

Kebenaran mutlak milik allah bukan milik suatu kaum yang seolah mengerti apa yang diharapkan oleh allah Swt. Allah swt pernah menegur malaikat-malikatnya ketika penciptaan adam dan siti hawa. Namun (Al-Baqarah:30).

''Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: ''Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.'' Mereka berkata: ''Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?''. Tuhan berfirman: ''Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui''(Al-Baqarah:30)

Mahasiswa sebagai agent perubahan, kiranya memikirkan konstribusi perdamaian dan kesejahteraan bagi Aceh khususnya dan nusantara serta dunia pada umumnya, namun demikian perjuangan mahasiswa selalu berhenti pada kepentingan sesaat. Dan pada kepentingan suatu kelompok saja, hal ini terlihat dari beberapa organisasi yang telah tua di Aceh tetapi tidak memberikan konstribusi yang berarti bagi aceh. Keberadaan mereka berhenti pada kekuasaan dan memiliki wewenang tetapi tidak memamfaatklan wewenang tersebut.

Kampus yang idealanya adalah menjadi menara yang mampu memancarkan sinyal sinyal yang menyenangkan bagi masyarakat Aceh dan memberikan konstribusi yng bermamfaat bagi rakyat, dan mampu bergerak bersama rakyat untuk mencapai kemerdekaan (freedom of people ). Nyatanya tidak demikian saat ini kampus menjadikan diri sebagai pemerintahan dan menjadi kaki tangan pemerintahan tanpa memperhatikan kepentingan-kepentingan rakyat. kenyataan ini terungkap dengan keberadaan Badan- Badan eksekutif dikampus yang tidak peduli terhadap kondisi Aceh. Saat sekarang. Terkesan bergerak jika ada yang mengerakkan dengan kepentingan tertentu. Ditambahkan lagi dengan makin menyebarnya para aktivis kampus yang menyebarkan ajaran Islam versi snoung yang sesat lagi menyesatkan bagi pembunuhan identitas ke-acehan. Dengan mengharamkan sejarah Aceh seabagi pandangan masa lalu untuk melangkah kedepan.

Kontek MoU helsinky beberapa kewenangan pemerintah Aceh tidak teraplikasi dengan baik. Hal ini menyebabkan ketidak stabilan politik Aceh dan nusantara misalkan saja point MoU tentang kewengangan pemerintahan Aceh

Liga mahasiswa Aceh telah melaui proses yang panjang, proses pendirian Liga Mahasiswa Aceh (LIMA ) merupakan rekomendasi dari konsulidasi mahasiswa aceh pada tanggal 11 sampai dengan tanggal 13 bulan Agustus 2007 di banda Aceh yang dihadiri oleh 90 % perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta yang berada diseluruh Aceh. Konsulidasi tersebut mengamahkan suatu badan yang idependent yang terlepas dari posisi stuktural di universitas / institute, keberadaan LIMA menjadi penting sebagai lembaga yang idependet yang tidak menjalankan misi atau vvisi suatu lembaga yang lain. Tetapi menjalankan semangat kemerdekaan (kemerdekan yang dimaksud adalah kemerdekaan people). tiga bulan setelah konsulidasi tersebut beberapa kawan kawan LIMA melakukan road show keseluruh kampus di Aceh, Perjuangan mahasiswa Aceh, historis LIMA, dan misi perjuangannya merepakan kebutuhan bagi masyarakat Aceh, akan pencerdasan politik.Mengambarkan kehidupan Aceh secara menyeluruh sebagai bangsa yang merdeka dan tidak pernah mengakui penjajahan yang dilakukan oleh bangsa manpun juga

Bab 1
LANDASAN DAN KERANGKA BERFIKIR

Manusia Aceh adalah manusia yang beragama. Kehadiran Islam di Aceh diawali dengan persaudaraan yang dibangun oleh masyarakat Aceh pedangan dengan para pedangan dari luar Aceh, kondisi Aceh yang sangat terbuka terhadap pendatang (open socity) memberikan peluang kepad semua komunitas masyarakat menebarkan pengaruhnya terhadap Aceh. ini menjadi suatu hal yang riskan tanpa adanya filterisasi (upaya menelaah akan setiap apa yang di tebarkan oleh para pendatang)

“Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sehingga mereka mengubahnya” diam tidak akan menyelesaikan masalah kiranya itulah jawaban yang singkat dan tepat untuk semua kita tentang keberadaan manusia aceh yang tanpa komentar. Mahasiswa Aceh sudah saatnya tidak lagi terjebak pada dokma harus mendapatkan IP (indeks prestasi) yang banyak. Ukuran keberhasialan mahasiswa bukanlah hanya pada nilai. Karena peukara aceh adalah peukara yang harus diperjuangkan tanpa henti.

Dibutuhkan persyaratan dalam sebuah pergerakan yaitu adanya kesadaran untuk meluaskan ranah yang tidak terjebak pada kasus akademik tetapi juga terhadap persoalan masyarakat sebagai seorang intelektual. Intelektual memmbutuhkan pemahaman kritis terhadap persoalan masyarakat dan dapat melahirkan perubahan. Konsentrasi penglihatan yang jelas kepada masyarakat. Adanya kesadaran rasionalitas dalam menggerakan gerakan mahasiswa yang tidak sporatis atas tidak sistematis dalam suatu organisasi. Karena kebajikan yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kejatan yang terorganisir.

Keberhasilan dalam organisasi adalah keberhasilan bersama bukan hanya pada seorang pemimpin tapi keberhasilan bersama. Seringkali pemimpin terjebak pada kepentingan pribadi dan jabatan. Upaya dalam mengembangkan rasionalitas dan dialektika secara kritis dan semangat spiritual dimaksudkan agar konsentrasi gerakan dapat mencapai tujuannya. Mahasiswa harus berpegang teguh pada rasionalitas, bukan untuk meruntuhkan Hak asasi manusia dengan melepaskan kebebasan. Ini merupakan filosofi dalam sebuah pergerakan. Perjuangan akan sebuah kebebasan, tanpa kebebasan manusia tidak akan menjadi dirinya. Gerakan mahasiswa adalah perjuangan dalam memperoleh kemerdekaan dan pembebasan. Ini suatu landasan dalam melakukan pergerakan. “Tidak akan masuk syurga seseorang yang jirannya tidak merasai selamat dari kejahatannya”. (Riwayat Muslim)


Gerakan mahasiswa adalah mendorong dalam menyelesaikan permasalahan umat. Untuk itu mahasiswa membutuhkan potensi dalam mencapai tujuannya. Perumusan visi, misi dan tujuan adalah penting dalam melakukan gerakan mahasiswa dalam melakukan perubahan. Menyusun metodologi dalam gerakan serta merumuskan struktur dalam organisasi agar setiap orang mengetahui peran dan fungsinya. sehingga tidak akan ada kesempatan untuk organisasi ini ditunggangi oleh kepentingan suatu kelompok. Menentukan isu-isu strategis, mengembangkan program strategis dan taktis adalah agenda yang hrus disusun agar mendapatkan apa yang dicita-citakan. Membangun jejaring dalam kampus, luar kampus, didalam, luar daerah, propinsi dan keluar negeri juga harus dilakukan. Proses belajar dari pengalaman orang lain juga penting dalam melakukan pergerakan mahasiswa.

Ada beberapa isu yang dapat diinventarisir, misalnya: 1966: peristiwa 30 S/PKI yang menumbangkan kepemimpinan soekarno 1970: korupsi oleh wilopo 1972: gerakan menentang pemilu pertama. Momentum MoU dalam konteks ke-acehan bagaimana menciptakan perdamaian abadi dan substantif di Aceh, menerjemahkan Undang-Undang Pemerintahan Aceh UUPA kedalam qanun. Karena qanun dapat merubah sistem pemerintahan. Akhirnya, bahwa gerakan mahasiswa harus berpegang pada prinsip keadilah, HAM, harus memiliki ideologisme yang universal. Gerakan mahasiswa memiliki kekuatan kepentingan, jika digerakkan secara terencana. Persoalan POSOSBUD (politik sosial dan budaya) Kemampuan untuk menginventalisir isu dalam melakukan pergerakan.


BAB II
KEYAKINAN YANG PALING MENDASAR

Firman-Nya
''Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya, ia mendapat pahata (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.'' (Al Baqarah: 286).

Mahasiswa berada dalam kondisi yang dilematis, dalam konteks dilema seperti ini orang tidak dapat bertindak. Karena kita belum selesai pada persoalan pribadi. Pertama mencerdaskan dirinya sendiri. Definisi mahasiswa adalah seorang yang menuntut ilmu. Ketika mahasiswa melakukan gerakan harus dengan kesadaran akan sebuah pergerakan. Dalam hal ekonomi mahasiswa yang berada dalam kondisi miskin ini merupakan masalah, namun pencerdasan diri harus tetap dilakukan dengan berbagai diskusi. gerakan adalah masalah dalam masyarakat tetapi masalah mengenai masyarakat untuk memunculkan pergerakan tentu akan diterima oleh masyarakat. Persepektif dan konotasi kepada sosialis sama seperti komunis. Islam adalah jalan tengah mengakui kepemilikan pribadi dan kesadaran sosial.

Kita sering mendengar bahwa mahasiswa adalah agent of change. Definisi singkat terhadap gerakan mahasiswa tidak semua mahasiswa dapat dianggap mahasiswa. Proses sintesa teori dan praktek dalam sosial. Bahwa mahasiswa animo intelektum. Semangat dalam menyarakan sesuatu, gerakan mahasiswa telah muncul lama. Di Eropa sejak pertengahan abad 19. gerakan mahasiswa modern yaitu revolusi mahasiswa 1968 yang dipicu oleh pemulangan insentif dana pendidikan. Isu global, peperangan yang terjadi didunia. Gerakan tanpa kekerasan, aksi protes non parlementer. Ada satu tema bagaimana mengkomperasikan gerakan mahasiswa. Intifadah pergerakan pembebasan mahasiswa, militer, intelektual dan mahasiswa. Untuk mengusir zionis dari palestina dan menyebar ke timur tengah. Gerakan mahasiswa di philipina bekerja sama dengan masyarakan NGO/LSM, aksi mahasiswa philipina tentang masalah kesejahteraan dan korupsi. Gerakan mahasiswa serbia kelompok out bond aksi misteri tidak ada aksi tetapi isunya ada tentang masalah kebebasan masalah takut. Sangat baik dalam mengorganisir isu dan berkoalisi bersama oposisi dan masyarakat dalam meruntuhkan milosopik. Tidak hanya, demo dan diskusi tetapi juga merebut perlemen.

Dimana posisi aceh dimulai dari tahun 1966 dan tokoh-tokohnya dengan organisasi HMI dan lain sebagainya. Berbagai gerakan dari gerakan 1977, 1987, dan gerakan 1992 1997 adanya aksi golput penggalangan aksi tidak memilih. Banyak aktivisnya ditangkap dan dibunuh. Pada saat gerakan aksi 1998 yaitu gerakan reformasi yang dilakukan mahasiswa, yang menginginkan akan adanya pembersihan KKN, hingga ke pemilu 1999.

Gerakan mahasiswa Aceh yang bisa dikatakan ada pada tahun 1998 adalah aktivis non kritis, pada saat itu muncul berbagai macam organisasi ektra kampus yang mengimbangi gerakan-gerakan organisasi intra kampus yaitu BEM (badan eksekutif mahasiswa). Kongres pada tahun 1996 dalam merangkut ide suksesi dan senat unsyiah tidak setuju. Dan tidak menghasilkan apa-apa. Banyak lembaga yang tidak percaya dengan organisasi intra kampus maka muncullah gerakan luar kampus dan gerakan primodial berbagai organisasi daerah bermuncullan. Gerakan embrio mahasiswa Aceh muncul pada tahun 1998. SIRA (Sentra Informasi Referendum Aceh ) maju mengangkat isu reformasi. Golden era 1999-2001. wartawan yang idealisme menempel pada penguasa militer mematikan gerakan mahasiswa di Aceh. Dan kelompok aktivis kampus yang bersebrangan dengan tindak kekekerasan bubar bahkan diculik dan dibunuh. Lahirlah pada saat itu kondisi kampus yang dikondisikan. Dan sesuai dengan keinginan pemerintah. Mahasiswa yang kritis terpaksa harus kembali diam alasan demi keselamatan.

Pasca Tsunami, mahasiswa muncul sosial movement. Mahasiswa tidak responsif dalam menggalang aksi massal. Aksi referendum tidak menjadi isu karena adanya acara MoU. Yang keras menggalang isu adalah orang-orang bukan lagi mahasiswa, mahasiswa lebih memilih aktualisasinya ke LSM (lembaga sosial masyarakat) dan partai lokal tidak dapat melakukan transfer sosial. Kesimpulan terhadap kritik terhadap gerakan mahasiswa, gerakan yang dimunculkan sangat primodial. Kritik yaitu terjadi segmentasi yang mengakibatkan pergerakan yang tidak sehat. Kurang kuat terhadap ideologi sebuah gagasan yang dikemas dalam menggerakan suatu gerakan. Kritik terhadap nasiolisme. Lebih muncul gerakan aksi daripada diskusi, sedangkan gerakan mahasiswa merupakan kombinasi dari keduanya. Isu-isu kesejahteraan,

Dari permasalah mahasiswa Aceh, solidaritas terhadap kesamaan primodial. Ada problem kurang menguasai kajian sosial politik, kritikal sains oleh seluruh mahasiswa tidak hanya oleh mereka yang kuliah di FISIPOL. Masih senang dengan bahasa keras dan kurang terhadap diplomasi. Kurang kreatif dalam beraksi. Mahasiswa senang duduk diwarung kopi dan tertawa-tawa kurang memberikan efek kepada sosial. Melihat orang luar sebagai penolong dan orang luar adalah orang yang harus dicurigai. Kompromi bukan berarti opportunis, dalam mencapai top action.

Masalah Aceh hanya orang Aceh yang mengetahui, curiga penting tapi bukan curiga yang berlebihan. Mahasiswa senang berbicara dan kurang dalam menulis. Penguasaan bahasa asing, teknologi. Pengorganisasian liga mahasiswa aceh. Menguasai gerakan diluar kampus yaitu oposisi dari organisasi intra kampus. Hindari personalisasi membangun karekter hanya pada individu. Kepemimpinan kharismatik. Bagaimana menciptakan diri besar. Yang dapat diciptakan oleh maskot. Masa mahasiswa adalah masa paling singkat, organisasi jangan sampai dilupakan. Jangan lama sekali berkuasa. Tetap melakukan aksi masa untuk penguatan jaringan dan mengambil perhatian pers.

Pendidikan yang paling benar adalah pendidikan yang menumbuhkan kesadaran. Sering menjadi persoalan, sering kita mengklaim jika bukan sosialisme maka kapitalisme. Kajian Neo-sosialisme telah mulai dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa timur. Jargon syariat islam bukan hanya terletak pada simbol, fashion tetapi lebih dari itu. Harus ada pengkajian lain dalam melihat persoalan islam hari ini. Khairunnas adalah orang yang paling banyak bermanfaat bagi orang lain, ketika kita dapat memberi dan bersolidaritas kepada sesama.

Kenapa gerakan mahasiswa tidak diterima masyarakat, karena mahasiswa sangat ekslusif. Mahasiswa hanya suka pada slogan bukan pada aksi. Banyak mahasiswa suka dengan kata-kata ilmiah dan keras, sedangkan masyarakat lebih senang pada istilah-istilah yang ramah terhadap masyarakat Apakah mahasiswa masih memiliki ideologi murni, maka tanyakan pada mahasiswa.

Demikian kiranya kondisi dan telah membuktikan suatu perubahan dapat dilakukan oleh mahasiswa.


BAB III
KEADILAN SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA

Keadilan menjadi konsep abstrak yang sering diartikan secara berbeda oleh setiap orang utamanya mereka-mereka yang pernah mengalami suatu ketidak adilan dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini menuntut secara tegas perlu dilakukan redefinisi terhhadap apa yang dimaksud dengan keadailan Keadilan menurut hasil munsyawarah dapat saja memaafkan namun secara personal keadilan dapat diartinya sesuai dengan keadaan yang sedang dialami. Sehingga keadilan diartikan kadang diartikan sesuai keadaan.

“Dan tidaklah kami utuskan engkau wahai Muhammad melainkan untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam”. (Al-Anbiya’:107)

Kedialan social ekonomi dan budaya merupakan kelaziman yang harus didapatkan oleh semua masyarakat Aceh. Dan Keadilan merupakan salah satu tonggak yang terpenting bagi menjamin keamanan dalam sesebuah masyarakat dan seterusnya negara. Pentadbiran yang dijalankan dengan penuh keadilan

“Tidak beriman dengan aku seseorang yang tidur dalam keadaan kenyang sedangkan dia tahu yang jirannya dalam kelaparan”. (Al-Bazzar)

Mementingkan diri sendiri sebagi manusia intelektual adalah menjadi hal yang harus diperhatikan. Walaupun pengaruh kehidupan zaman moden sekarang, terutama oleh kemajuan sains dan teknologi, menjadikan seseorang merasai dirinya sudah terlepas dari orang lain, itulah kampus menara gading namun tanggung jawabnya sebagai seorang individu muslim tetap kekal dan mesti dilaksanakannya. tanpa pilih kasih dan beda membeda antara anggota-anggotanya akan menjaminkan keamanan dan keselamatan.
BAB IV
ISLAM AGAMA PEMBEBASAN DAN
MAHASISWA SEBAGAI ALAT PEMBEBASAN

Bangsa ini belum selesai. Ada beberapa hal penting, karena mereka yang menyediakan logistik. Arif budiman membangun gerakan konfrontasi dengan soekarno, kita tidak penting melihat masa depan tetapi apa yang harus kita lakukan sekarang. Mahasiswa tidak memiliki cita-cita apa yang harus dilakukan oleh indonesia, keluar dari kemiskinan. Gerakan mahasiswa selalu disabotase oleh kelompok tertentu. Mahasiswa takut mengambil langkah, dengan berbagai sebab. Karena takut menanggung beban dan lain sebagainya. Mahasiswa hanya dapat memberikan kritik, tanpa mau mengambil resiko dalam memberikan solusi bagi masyarakat. Gerakan mahasiswa menjadi pasang surut, sangat ditentukan ideologisasi, cita-cita dan Mahasiswa lebih senang menjadi menara gading dari pada harus merakyat.

Gerakan mahasiswa menjatuhkan soeharto adalah teori-teori yang mereka dapatkan dikampus. Dan di Aceh gerakan seperti itu belum ada pada masyarakat Aceh. Ada beberapa hal yang menjadi catatan mahasiswa sehingga kegagalan tidak terjadi lagi. Kita tidak melihat kita sebagai mahasiswa yang siap melakukan segalanya. Ada satu hal yang cukup kelihatan dalam mahasiswa yaitu egosentris kita sebagai makhluk intelek yang sering membaca buku, kita mampu melakukan segala hal. Ketika ada fase terdahulu kita malu-malu melibatkan masyarakat dalam mendukung pergerakan mahasiswa. Setiap aksi-aksi kemudian melibatkan masyarakat dalam menyukseskan pergerakan mahasiswa dalam menjatuhkan rezim. Energi perjuangan ada diluar kampus, mereka turun kedesa-desa membangun posko-posko oleh mahasiswa.

Otoritas Mahasiswa menyamai otoritas pemerintah pada saat itu. Dan kita tidak mampu memenage kepercayaan rakyat kerena kita tidak siap. Semua aktivitas kenegaraan diambil alih oleh mahasiswa tetapi itu tidak berlangsung lama karena kita tidak siap dan ragu akan kepercayaan itu. Yang harus dipahami adalah tahun 1998 adalah tahun yang baru bagi pergerakan mahasiswa dan itu merupakan inspirasi dari gerakan reformasi yang terjadi di indonesia. Tapi yang membanggakan bagi kita adalah bahwa kita sanggup mempertahankan idealisme hingga hari ini. Ada mahasiswa yang berbicara anti militer dan pencabutan DOM, pelanggaran HAM dan referendom. Sinergi kita bicara tidak mampu kita aktualisasikan dalam suatu managemen yang kuat. Mahasiswa ego terhadap sentimen-sentimen namun mahasiswa dapat berkonsolidasikan pergerakan koalisi dan melahirkan SIRA. Kekurangannya kita tidak mampu membangun koalisi secara bermakna.

Mahasiswa Aceh telah mampu melakukan sejarah dalam pergerakan mahasiswa. Tetapi belum mampu membangun kesatuan koalisi. Ini merupakan tugas mahasiswa dalam membangun koalisi dalam mencapai menentukan strategi dan taktik. Untuk itu dibutuhkan teori perjuangan yang bersifat filosofi, kebebasan berfikir. Setelah itu penyusunan strategi dan taknik dalam melakukan pergerakan mahasiswa. Bagaimana mengkomunikasikan perbedaan-perbedaan tersebut.

refleksi terhadap pergerakan mahasiswa-mahasiswa sebelum ini yaitu fase 1999. secara konseptual Aceh hari ini berbeda dibanding Aceh pada zaman dahulu. Pergerakan suatu hal yang dinamis, yang lebih baik, efektif atau hanya pergerakan yang hanya panas-panas taik ayam. Berbicara mahasiswa adalah seorang yang belajar pada perguruan tinggi, namun pada hakikatnya fungsi mahasiswa tidak hanya belajar seperti yang tercantum dalam tri darma perguruan tinggi. 1/3 urusan kita mengenai pendidika, 1/3 untuk kegiatan penelitian dan selebihnya untuk kegiatan pengabdian. Peran kita sangat penting dalam melakukan perubahan gerakan peloporan dalam masyarakat, dengan syarat harus mengetahui keadaan sosial budaya dalam masyarakat. Mahasiswa harus memahami Aceh dalam keadaan geografis misalnya 23 kabupaten kota dan demografi, sosial dan makna filosofi dari keacehan.

Peran mahasiswa tidak hanya belajar tetapi juga kegiatan sosial. Fase 1998 ada hal-hal sebelumnya karena ada kegiatan baik sebelumnya. Yang mempengaruhi dinamika yang dipelopori mahasiswa yang aktif di organisasi ektra kampus. Untuk aceh gerakan itu baru muncul ketika pemerintah membentuk SMPT. Dan mahasiswa terjebak dalam kegiatan-kegiatan penggiringan masa dalam memberikan rekomendasi dalam menentukan kriteria pada pemimpin dalam pemilihan umum. FORSIMA dibantuk pada saat pemerintahan Fuadri, dan mahasiwa lebih reaktif pada saat itu. Buffer aksi yang bersifat personal bukan organisasi. Organisasi intra dan ekstra selalu berkoalisi misalnya KARMA dan SMUR. 18 maret 1999 terbentuknya SMUR. Sebelum melakukan aksi kita melakukan training-training sebelum aksi, managemen aksi, pengecekan kondisi kesehatan para aktor di lapangan. Kita berharap muncul gerakan mahasiswa aceh dengan perkaderan yang baik untuk keberlangsungan pergerakan mahasiswa di aceh.
Mengubah subjektif dan objektif dalam kondisi di aceh. Slogan Kaum muda pemimpin di Aceh bukan lagi dalam wacana tetapi sudah pada tingkat aksi.

Jangan kita mengulang kegagalan misalnya gerakan yang ekslusif. Banyak hal yang dapat kita lakukan kedpan dari kegagalan mahasiswa masa lalu. Maret 2005 mahasiswa belum berani dalam membuat gerakan mengubah operasi sipil.

Persepektif gerakan sebagai pengalaman mahasiswa yogyakarta. Berdasarkan pembicaraan para pemateri itu bukanlah pergerakan tetapi lebih pada aksi protes. Pergerakan lebih komplek dan muncul dari berbagai hal yang melatar belakangan misalnya filosofi perjuangan. Bukan muncul hanya karena realitas ada dalam masyarakat. Kelompok cipayung yaitu HMI, PMII, KAMMI dan lain sebagainya merupakan organisasi ekstra kampus yang berafiliasi dengan nasional. Terdidik, terorganisir dan terpimpin lebih baik dilakukan dalam organisasi untuk mengawali pergerakan mahasiswa.

Mahasiswa dengan tanggung jawab sosialnya. Kita juga harus berbicara posisi kita dalam sistem pendidikan. Bagaimana mungkin kita dapat melakukan sebuah perjuangan dalam masyarakat kalau kita terjebak dalam keadaan pendidikan kita hari ini. Tidak ada proses penemuan hal baru dalam pendidikan kita, itulah realitas diperguruan tinggi. Sehingga tidak ada suatu inovasi dalam menemukan karya baru, mahasiswa hanya menjadi menara gading. Aceh memiliki khas dibandingkan daerah lainnya. Ada banyak antitesa-antitesa dan sintesis baru dalam mencapai kreatif dan kreasi baru. Ada prinsip-prinsip umum yang dapat menjadikan aceh jauh lebih baik. Jatuhnya soeharto membuat indonesaia bebas dengan demokrasi. MoU telah memberiakan formula dalam penyelesaian diaceh, namun belum ada yang menjalankan apa yang semestinya dilakukan oleh mahasiswa.

Sementara itu saja yang dapat saya sampaikan kita dapat melakukan diskusi dalam mencapai pergerakan mahasiswa seperti yang dicita-citakan. Ego intelektual menjadikan masyarakat meninggalkan mahasiswa karena mahasiswa merasa paling tau dibandingkan masyarakat.

Idealisme adalah cita-cita yang dipegang yang tidak terbatas dalam satu konteks. Makanya pada kesempatan ini muncul suatu gagasan yang menimbulkan suatu arah dalam pergerakan mahasiswa. Politik adalah cara, dan organisasi adalah alat. Dapat diilustrasikan politik adalah pisau. Kelompok cipayung dapat menjadi blok politik. Sistem SKS adalah Liberalisasi pendidikan sehingga membuat mahasiswa takut terlibat dalam politik yang dapat menyebabkan terlantarnya pendidikan mereka. Kita sering memikirkan yang hal yang tidak harus kita pikirkan dan melakukan hal yang tidak kita pikirkan. mengharapkan partai lokal dapat masuk kampus.

Solusi terhadap gerakan mahasiswa adalah merumuskan cita-cita dan membentuk suatu organisasi. Aksi diskusi bacaan dan pendidikan, tidak mungkin ada pergerakan tanpa itu semua.

Partai politik dikampus, kita tidak perlu elergi terhadap partai politik. Dahalu semua partai masuk kampus, sehingga dinamika kampus berjalan. Semua mahasiswa berbicara tentang kehidupan berbangsa dan bernegara. Memilih atau tidak memilih merupakan hak mahasiswa sebagai orang dewasa. Fase MoU dan partai lokal sehingga mahasiswa dapat melakukan fungsi politik. Mahasiswa merupakan agent of change, dan dalam perubahan ada step, dan perubahan membutuhkan alat. Dan kekuasaan merupakan alat dalam mencapai tujuan. Berpolitik merupakan awal dari pergerakan.

Perspektif pada saat itu belum masuk pada kekuasaan tetapi moralis dan normatif, idealis yang tidak berprinsip pada realita. Bagaimana solusi, kalau kita berpolitik saja tidak siap. Underbow partai, non parlemen, dan lain sebagainya

Bahwa menyangkut masalah pergerakan mahasiswa di aceh, berbincang dengan berbagai pihak merupakan proses dialektika yang tidak menjerumuskan kita pada kesimpulan sepihak. Kita tidak perlu anti dari politik, tinggal lagi bagaimana strategi dalam melakukan politik dalam mewujudkan perubahan. Kondisi subjektif yaitu pengambilan kekuasaan.

Tanggung jawab manusia tidak sebagai mahasiswa sebagai pribadi, tetapi juga sebagai makhluk sosial, keluarga, dan juga dalam melakukan pengadian kepada Allah SWT. Kritik dan saran penting dalam melakukan perubahan. Saya kira teman-teman dapat lebih otonom dalam memilih pergerakan mahasiswa. Yang paling penting adalah otonomi dalam berfikir, bertindak dan melakukan perubahan.



BAB V
PENUTUP

Penelitian selama satu tahun tentang perdamaian di Aceh tentang pendidikan politik di Aceh. Ada potensi di Aceh untuk meningkatkan kualitas politik di Aceh. Melakukan advokasi dan diskusi tentang perdamaian di aceh. Mengajak teman-teman mahasiswa dalam merenungkan persoalan di aceh. Kita merasakan ada perubahan, tapi hasilnya biasa-biasa saja. Harga daging di aceh paling tinggi di indonesia. Toko buka paling banter jam 10 malam, itu dibanda aceh. Kebutuhan kehidupan masih susah, dan ini menimbulkan kebingungan. Demos menemukan ada gejala defisit demokrasi. Berbicara hak politik sipil, LSM sering menggunakan simpang lima untuk demontrasi. Sementara masih banyak orang yang susah. Partai politik lokal tapi demokrasi bukan sekedar berbicara hak politik tapi pemerintahan yang bersih, peradilan yang adil, negara yang responsif terhadap kepentingan publik yang menjamin kepentingan bersama, termasuk hak pemenuhan ekonomi dan dapat diakui keadaan hari ini belum baik. Ini lah yang disebut defisit demokrasi diaceh, tetapi kami tidak dapat mengatakan ini merupakan defisit demokrasi tetapi gejala defisit demokrasi. Persoalan diaceh tidak adanya representasi politik sehingga kepentingan publik belum dapat dirasakan. Secara umum perpolitikan diaceh lebih baik tetapi persoalan ekonomi belum selesai. Kasus PT SAI, rumah bantuan, rumah Asbes. Ini sebenarnya kondisinya. Bukan berarti kita berhasil dalam menentukan kepala daerah kita telah menjalankan demokrasi, persoalannya adalah apakah PILKADA memberikan efek yang lebih baik. Hak dan instrumen demokrasi dibutuhkan dalam demokrasi.

Politisi tidak berfungsi, malfungsi. Pada detik ini menurut demos persoalan demokrasi belum tuntus. Kalau demokrasi struktural cukup hak dan instrumennya tetapi demokrasi fungsional hak dan instrumennya belum cukup. Ketika kita berbicara persoalan dapur, kesehatan dan pendidikan merupakan kewajiban politisi dalam memainkan perannya sebagai pelaksana demokrasi. Salah satu fungsi partai adalah untuk menstabilkan harga barang bukan hanya curhat-curhat saja. 89% masyarakat aceh berminat pada persoalan politik,. Dia mengklarifikasi berbicara tentang politik sangat diminati. Politisize demokrasi, orang tidak begitu tertarik dengan politik bukan partai, karena keduanya merupakan hal yang berbeda. Sehingga semua hal menjadi politik. Aspek rasionalitas politik, karena ingin tidak suka golkar lalu digunakan aspek politik yaitu digiring partai PPP, apakah mereka setuju dengn PPP belum tentu, alasannya karena tidak suka dengan golkar. Pilihan terhadap partai lokal adalah salah satu rasionalitas politik. Minatnya bagus memiliki aspek-aspek rasionalitas politik. Hanya 20% yang memberikan aspirasinya pada partai. Mereka menyerahkan aspirasinya kepada para blok politik. Dari situ apa yang bisa kita lakukan , di aceh sekarang terjadi dua......

Perdebatan NGO, mulcul. Kita harus non partisan, masyarakat sipil adalah non partisan. Independen, muncullah BRA, SIRA, ada kakak leting yang mengatakan jangan berpolitik dan jangan berpartai. Ini semua dipengaruhi sangat lemah inovasi pemikiran. Ketika berbicara gerakan mahasiswa dan aksi hanya berfikir ikut partai. Tidak ada satu wacana dikuasai oleh dua .
Teman-teman PEMA mereka malu-malu mengaku mendukung satu partai. Sehingga kami melihat ada kebutuhan gerakan politik alternatif apalagi melihat kinerja pemerintahan sehingga tidak ada kepercayaan pada masyarakat pada partai lokal.

Secara politis mengajak banyak elemen PNS yang non partisan. Advokasi kampanye boikot politisi busuk. Sebenarnya langkah-langkah yang diambil mengabaikan persoalan-persoalan mengenai politik. Atas dasar itu kemudian kami mengatakan kami tidak menawarkan hal yang menyenangkan tapi kami menawarkan sesuatu jalan tengah blok politik demokrasi yaitu suatu aliansi demokrasi, masyarakat dan kelompok-kelompok tertentu. Di bireun ada umi-umi yang berkumpul dalam suatu kelompok, yang masyarakat kalau ada masalah datang kepada mereka.

Salah satu yang masih bisa berjalan adalah mahasiswa. Tetapi ini bukan suatu yang sederhana. Blok politik demokrasi dapat melakukan kontrak politik yang bebas kepentingan. Di beberapa daerah, contoh Bali Komisariat Rakyat Untuk Demokrasi. Di sulawesi dapat menciptakan rekonsialasi. Bukan sesuatu yang baru tetapi sesuatu yang dapat dilakukan. Dan dapat mencalonkan dirinya pada saat PEMILU. Atau menempel pada suatu partai tanpa bisa diintervensi oleh partai tersebut.

Akhirnya mahasiswa adalah kata kunci untuk menyelesaikan pekara Aceh, Mahasiswa perlu memperkuat barisan untuk melakukan perlawanan Hal- hal yang harus dilakukan oleh Mahasiswa sebagai agen pembebasan aceh dari penjajah social, ekonomi dan budaya.


SELAMAT DATANG PARA PEJUANG BARU DI PESTA DEMOKRASI ACEH
INILAH SEJARAH BERDIRINYA LIGA MAHASISWA ACEH,

SALAM PERGERAKAN,
BERJALANLAH JIKA JALAN ITU BENAR DAN BERHENTILAH KETIKA KITA TIDAK TAU UJUNG JALAN YANG SEDANG DIPANDU.

Pageviews last month