Taufik Abda Pimpin Partai SIRA Print E-mail
Saturday, 15 December 2007
Banda Aceh - Setelah menjalani pemungutan suara, akhirnya peserta Kongres Partai SIRA, Kamis (13/12), memilih Muhammad Taufik Abda. Ia mengantongi 142 dukungan suara dari 230 pemilih
M Taufik Abda mengalahkan dua kandidat lainnya, Muhammad MTA dengan 48 suara dan H Muhammad Saleh ST 12 suara. Kemenangan Taufik diluar prediksi publik. Sebelumnya nama Muhammad Nazar disebut-sebut memastikan memimpin partai lokal tersebut.
Dalam pemilihan tersebut, Wakil Gubernur NAD itu tidak maju bertarung memperebutkan kursi ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai SIRA. Ia lebih memilih duduk kursi ketua Majelis Tinggi Partai dan didamping Faisal Ridha sebagai sekretaris.
Pemungutan suara dimulai sekitar pukul 14.30 WIB. Setelah beberapa waktu peserta memberikan suaranya, tercatat 202 menyalurkan hak politiknya. Para kandidat diseleksi Majelis Tertinggi Partai, sebelum akhirnya bertarung memperebutkan suara.
Aktivis Reza Fahlevi mengharapkan kepada ketua terpilih membawa agenda partai sesuai yang diharapkan. "Siapa saja yang terpilih harus mampu merangkul semuanya demi masa depan partai," kata dia.
Targetkan
Sementara itu, Ketua Majelis Tinggi Partai Suara Independen Rakyat Aceh (SIRA), Muhammad Nazar menargetkan akan memenangi pemilihan umum di Aceh tahun 2009.
"Semua ingin menang," kata dia. Meski pada Pemilu nantinya banyak partai, lanjut Wakil Gubernur Aceh itu, bukan berarti menjadi lawan Partai SIRA. Akan tetapi, semuanya mitra dalam sebuah pesta demokrasi .
Terpilihnya pengurus partai, maka Partai SIRA secara resmi telah berdiri dan untuk selanjutnya akan menjadi wadah politik. Tinggal bagaimana para pengurus partai menyusun konsolidasi dan menjadikan Partai SIRA mampu berbicara di kancah perpolitikan Aceh.
Partai SIRA, kata Nazar, merupakan partai yang terbuka bagi siapa saja. "Kita saat ini sudah memasuki arena politik. Untuk itu kemampuan dan kapasitas kita di sini akan diuji bagaimana membawa partai menjadi milik masyarakat," ungkap dia.
Diterima atau tidaknya Partai SIRA oleh masyarakat tergantung kemampuan pengurus dan kader menyosialisasikan kepada rakyat. "Ibarat produk, Partai SIRA harus mampu dibeli rakyat Aceh," kata Muhammad Nazar.
Salah seorang peserta Kongres mengatakan terpilihnya Taufik Abda sebagai Ketua Umum DPP Partai SIRA diyakininya akan kurang bisa membawa "luck" bagi partai ini, karena Taufik Abda terkenal sebagai orang yang keras atau kaku.
"Taufik Abda juga belum dikenal masyarakat Aceh, buktinya dalam Pilkada 2006, dia kalah ketika mencalonkan diri sebagai Walikota Banda Aceh," tambah sumber ini. (Fajerul/Toni)