Tuesday, February 3, 2009

MUHAMMAD NAZAR, "ALUMNI IAIN "

Banda Aceh ( Berita ) : Peran Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-Raniry Darussalam harus lebih besar dalam berbagai sektor pembangunan di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), kata Muhammad Nazar.

“Saya kira ini penting dalam upaya transformasi nilai-nilai ke-Islaman dalam berbagai sektor pembangunan di Aceh,” kata Wakil Gubernur (Wagub) NAD itu di depan pertemuan alumni IAIN Ar-Raniry di Banda Aceh, Kamis [03/01] .

Dalam pertemuan alumni perguruan tinggi agama Islam negeri di Provinsi NAD yang dihadiri ratusan peserta itu juga dimatrikulasikan Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darni Daud dan Rektor IAIN Yusny Saby.

Upaya melakukan transformasi nilai-nilai Islam dalam pembangunan sangat penting karena Aceh kini sudah diberlakukan syariat Islam secara ?kaffah (menyeluruh)?. Karena itu peran alumni perguruan tinggi ini besar kini dan masa mendatang, kata Wagub.

Muhammad Nazar yang juga alumni IAIN Ar-Raniry itu mengajak seluruh akademisi berperan dalam pembangunan bernuansa Islami melalui upaya peningkatan kualitas para sarjana yang dihasilkan perguruan tinggi tersebut.

“Jadikan lembaga pendidikan agama ini (IAIN Ar-Raniry) sebagai perguruan tinggi berkualitas di Aceh,” katanya pada acara yang berlangsung dua hari untuk menyatukan visi bagi pengembangan alumni perguruan tinggi tersebut.

Secara intern, akademisi berupaya maksimal meningkatkan kualitas lulusan melalui kinerja untuk melahirkan alumni profesional. Kualitas sarjana perguruan tinggi terlihat saat ekspansi dan berkiprah di luar.

Alumni IAIN Ar-Raniry yang bekerja hampir di semua sektor kiranya dapat terus melakukan transformasi nilai-nilai ke-Islaman dalam pembangunan di Provinsi NAD ke depan, tambah Wagub Muhammad Nazar.

Senada dengan Wagub, mantan Rektor IAIN Ar-Raniry H Ahmad Daudy menyatakan para sarjana perguruan tinggi agama Islam ketiga di Indonesia itu harus mampu memberi kontribusi dalam pembangunan dunia dan akhirat.

“Para alumni IAIN Ar-Raniry diharapkan berguna bagi pembangunan dunia akhirat,” kata Ahmad Daudy yang pernah beberapa tahun menjadi dosen di Universitas Brunei Darussalam tersebut.

Rektor Unsyiah Darni Daud mengatakan, antara perguruan tinggi dan alumni memiliki ikatan yang sulit dipisahkan. Oleh karena itu, alumni dan universitas saling mendukung dalam menyukseskan berbagai program pembangunan, katanya.

“Universitas atau perguruan tinggi di mana pun harus menjalin hubungan baik dengan para alumni, saling mendukung. Alumni membantu almamater dan univeritas membantu alumni. Peran ini perlu dikembangkan ke depan,” katanya.

Jadi, ikatan silaturrahim antara universitas atau perguruan tinggi dengan alumni harus kuat, dan bahkan hubungan antar perguruan tinggi pun kiranya semakin erat seperti IAIN Ar-Raniry dan Unsyiah yang merupakan ?jantung? rakyat Aceh ini, katanya.

Sebelumnya, alumni Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, Muslim Ibrahim menyatakan universitas tertua di dunia itu juga memperhatikan para alumninya. Bahkan, kini sudah dibentuk sejumlah rayon, tempat alumni “berkumpul”. ( ant )

Pageviews last month